Tower 22 di Yordania, Benarkah Jadi Pangkalan Militer AS di Timur Tengah?

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 14:37 WIB
Tower 22 di Yordania, Benarkah Jadi Pangkalan Militer AS di Timur Tengah?
Ilustrasi tentara Amerika Serikat saat ditugaskan dalam misi di Irak. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tower 22 yang diklaim sebagai pangkalan militer Amerika Serikat di Yordania mencuri perhatian usai menjadi korban penyerangan milisi Irak pada Minggu (28/1/2024) lalu. Serangan tersebut, seperti yang dilaporkan Reuters, tiga orang tewas dalam serangan tersebut.

Presiden AS Joe Biden lantas menuduh kelompok yang didukung oleh Iran sebagai pelaku serangan itu. Namun, belakangan kelompok Perlawanan Islam di Irak (Al Nujaba) mengaku sebagai pelaku serangan tersebut. Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah milisi di wilayah itu.

Serangan itu adalah balasan terhadap serangan Israel terhadap warga sipil yang berada di Jalur Gaza.

Lantas apa itu Tower 22 di Irak?

Baca Juga: Aksi Biadab Tentara Israel! Nyamar Jadi Petugas Medis Masuk ke RS di Jenin, Tembak 3 Warga Palestina

Tower 22 merupakan lokasi yang memiliki kepentingan dan strategis yang tinggi. Menara ini terletak di seberang perbatasan antara Suriah dan Irak, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Menara 22 berfungsi sebagai pangkalan bagi 350 pasukan Angkatan Udara AS. Lokasi Menara 22 juga cukup dekat dengan pasukan AS di Tanf, yang memainkan peran penting dalam perang melawan kelompok ISIS.

Penempatan pangkalan AS di wilayah ini juga bertujuan untuk menghambat pembangunan militer Iran di Suriah bagian timur.

Dikutip dari ITV, lokasi tower 22 cukup dekat dengan pasukan AS di Tanf, yang dapat membantu dalam perang melawan ISIS dan pengawasan terhadap sisa-sisa ISIS di wilayah tersebut. Selain itu, pasukan AS juga dapat membantu dalam melawan milisi yang didukung oleh Iran.

Yordania merupakan salah satu penerima terbesar pendanaan militer dari AS. Negara ini memiliki ratusan pelatih dari AS, dan keduanya sering melakukan latihan militer bersama.

Baca Juga: Ngeri! Jesus Casas Hampir Dipukuli usai Irak Tersingkir di Piala Asia 2023

Sejak konflik di Suriah dimulai pada tahun 2011, AS telah menghabiskan sejumlah besar uang untuk membantu Yordania membangun sistem pengawasan yang kompleks yang dikenal sebagai Program Keamanan Perbatasan. Program ini bertujuan untuk mencegah infiltrasi milisi dari Suriah dan Irak. Hingga saat ini, belum ada informasi yang mengungkapkan senjata apa yang disimpan di Menara 22.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI