Usai Bakar Poster di Depan Gedung DPR, Perangkat Desa Dangdutan Sambil Nyawer Ibu Kades

Rabu, 31 Januari 2024 | 14:29 WIB
Usai Bakar Poster di Depan Gedung DPR, Perangkat Desa Dangdutan Sambil Nyawer Ibu Kades
Aksi perangkat desa yang tergabung dalam Apdesi di depan Gedung DPR, Rabu (31/1/2024). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalan Gatot Subroto, lumpuh total akibat ribuan kepala desa dari berbagai wilayah Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Pantauan Suara.com, kepala desa yang mayoritas mengenakan seragam berwarna cokelat ini sedang asik dangdutan di depan pintu gerbang DPR RI.

Terlihat beberapa wanita yang merupakan kepala desa, berjoget di atas mobil komando.

Baca juga:

Baca Juga: Ada Aksi APDESI di Depan Gedung DPR, Arus Lalu Lintas Dialihkan Lewat Sini

Tak hanya itu, sembari berjoget dandut beberapa orang pria yang ada di sampingnya menyawernya dengan uang pecahan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Ayo bu Kades, sawer bu Kades,” kata seseorang yang berada di atas mobil komando di depan Gedung DPR RI, Rabu.

Sebelumnya, massa juga sempat membakar poster yang berisi tuntutan aksi. Asap hitam masih terlihat dari selah kobaran api.

Sementara itu, seorang peserta aksi, Narisa, yang merupakan Kepala Desa dari Kabupaten Cirebon mengatakan, pihaknya meminta perpanjangan masa jabatan dari sebelumya enam tahun menjadi sembilan tahun.

Hal itu, lanjut Narisa, dilakukan agar warga desa bisa lebih saling bersatu.

Baca Juga: Gedung DPR Bakal Digeruduk Lagi Kades, Ribuan Aparat Dikerahkan Jaga Demo APDESI Hari Ini

"Jadi kalau di desa itu, kota baru menjabat tiga tahun tapi masyarakat sudah mulai terpecah karena ada calon kepala desa yang akan datang,” ucapnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa masa jabatan enam tahun untuk kepala desa terlalu cepat.

"Jadi kalau enam tahun terlalu cepat untuk menyatukan masyarakat. Kalau sembilan tahun saya rasa itu waktu yang tepat," ucapnya.

Rekayasa Lalu Lintas

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas buntut adanya aksi demonstrasi yang dilakukan APDESI di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Karosekali mengatakan, pengalihan arus dilakukan dari kolong Flyover Ladogi. Kemudian bagi kendaraan yang mengarah ke arah Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda.

"Dilakukan pengalihan di bawah Layang Ladogi. Arus lalu lintas dari arah Semanggi arteri menuju Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda," kata Karosekali, saat dikonfirmasi, Rabu.

Kemudian, pintu keluar Tol Senayan, ditutup agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Betul, dialihkan ke keluaran (exit tol) berikutnya," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 2.304 personel gabungan dalam mengawal jalannya unjuk rasa.

"Dalam pengamanan ini kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait," ujarnya.

Susatyo mengaku, ribuan personel tersebut akan akan disebar khususnya di sekitar lokasi unjuk rasa. Ia mengaku pihaknya telah mengantisipasi sejumlah tindakan anarkis yang kemungkinan akan terjadi.

"Kami juga mengantisipasi jangan sampai nanti massa masuk dan menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR. Pemadam Kebakaran sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban" ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI