Mensos Risma Curhat Kabinet Jokowi Tak Nyaman, Menteri Bahlil: Kata Siapa? Nyaman-nyaman Saja Tuh

Rabu, 31 Januari 2024 | 13:14 WIB
Mensos Risma Curhat Kabinet Jokowi Tak Nyaman, Menteri Bahlil: Kata Siapa? Nyaman-nyaman Saja Tuh
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahli Lahadalia/Achmad Fauzi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut kabinet Presiden Jokowi saat ini nyaman-nyaman saja. Pernyataan itu menanggapi curhatan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini soal ada unsur-unsur ketidaknyamanan.

Bahlil justru menganggap jika curhatan tak nyaman itu hanya Mensos Risma saja yang merasakan.

"Kata siapa? Enggak tahu, ya saya. Saya nyaman-nyaman aja, tuh. Mungkin Ibu Risma kali," kata Bahlil di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Meski begitu, Bahlil tidak mengetahui soal apa yang menjadi curhatan Risma. Ia hanya menegaskan bahwa suasana di kabinet menurutnya nyaman. Ia bercerita menteri-menteri masih mengikuti rapat maupun rapat terbatas dengan Presiden Jokowi.

Tepis Seruan Gus Nadir dan Gus Ipul Menangkan Prabowo-Gibran, Gus Yahya: Bukan Resmi dari PBNU!

Risaukan Ini saat 14 Februari, Prabowo ke Pendukung: Sesudah Nyoblos, Jangan Pulang!

Ia juga mengatakan bahwa komunikasi di kabient berjalan baik-baik saja.

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat menghadiri World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia 2023 yang berpusat di Makassar, Sabtu, 28 Oktober 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat menghadiri World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia 2023 yang berpusat di Makassar, Sabtu, 28 Oktober 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

"Saya enggak tahu ya. Kami nyaman-nyaman aja, kami biasa rapat," kata Bahlil.

Curhatan Risma Tak Nyaman

Baca Juga: Tegas! Prof Ikrar Nusa Bhakti Sebut Jokowi Pembunuh Politik yang Tidak Berperasaan

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan situasi rapat Kabinet Indonesia Maju setelah Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa presiden boleh memihak dan berkampanye.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI