Suara.com - Ramainya wacana Pemilu satu putaran yang dikuatkan dengan hasil survei sejumlah lembaga mendapat repons positif dari Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, Pemilu satu putaran bisa menjadi solusi penghematan anggaran negara. Tak hanya itu, kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah Ramadan tahun ini juga bisa diwujudkan tanpa ada hiruk pikuk politik.
"Kita bisa hemat anggaran. Pas puasa nanti, kita bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk, tidak disibukkan dengan kampanye dan hiruk-pikuk lainnya," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/1/2024).
Lebih lanjut, ia menyoroti hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Baca Juga: Ngebet Pilpres Satu Putaran, Relawan Prabowo-Gibran Bakal Kampanye Dari Rumah Ke Rumah
Dalam survei tersebut mencatat prosentase elektabilitas pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menembus 50 persen. Berdasarkan survei tersebut, ia optimistis, wacana Pilpres sekali putaran bisa menjadi kenyataan.
Selain itu, ia mengajak warga Nahdliyin agar aktif menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang.
Sebelumnya diberitakan, LSI Denny JA merilis hasil survei teranyar elektabilitas pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024. Hasilnya elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran tembus 50,7 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby menyebut berdasar hasil surveinya elektabilitas Prabowo-Gibran untuk pertama kalinya tembus di atas 50 persen.
"Dua minggu menuju hari pencoblosan, pertama kali elektabilitas Prabowo-Gibran melampaui the magic number 50 persen," kata Adjie kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Mayoritas Pemilih Semua Capres Ingin Pilpres Satu Putaran
Adjie mengungkapkan, peluang Prabowo-Gibran memenangkan kontestasi Pilpres 2024 sekali putaran semakin terbuka. Khususnya jika mereka mampu mempertahankan tren positif tersebut.
"Jika Prabowo-Gibran berhasil mempertahankan tren positifnya, Pilpres 2024 semakin terbuka selesai satu putaran karena dengan margin of error (MoE, plus minus), Prabowo-Gibran kini di angka 47,8 persen (minus MoE) sampai dengan 53,6 persen (plus MoE)," katanya.
Sementara di posisi kedua ada pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin dengan elektabilitas mencapai 22 persen. Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen
"Pasangan Anies-Muhaimin dan pasangan Ganjar-Mahfud saling mengalahkan dalam lima surnas terakhir, tapi tetap dengan selisih margin of error," ungkapnya.