Suara.com - Loyalis capres nomor urut 1, Anies Baswedan, Geisz Chalifah memberikan kritik tajam kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Geisz menyoroti gesture Gibran kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD pada debat tersebut. Menurut Geisz, apa yang dilakukan Gibran tersebut merupakan watak.
"Saya melihat ini watak. Jadi saya mengulangi ketika kita bicara soal Gibran pada saat pendaftaran (capres-cawapres Pilpres 2024), bagaimana dia dengan manipulatif mendatangi ibu Mega, saya katakan ini di forum yang sama, ini anak sepak, kalau anak Jakarta bilang ini sepak, atau sengak atau pera," kata Geisz di kanal Youtube Bambang Widjojanto, Rabu (31/1).
Baca juga:
Baca Juga: Sahabat Olga Syahputra, Tarra Budiman All In Prabowo-Gibran, Berapa Harta Kekayaannya?
- Selvi Ananda dan Gibran Makan Sepiring Berdua: Duduknya Mantu Jokowi Anggun Banget
- Viral SBY Makan Mie Instan, Auranya Curi Perhatian: Ditinggal Ibu Ani, Seperti Tak Semangat
- Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng
Lebih lanjut, Geisz mengatakan bahwa Gibran ini sebagai sosok manipulatif. Gibran menurut Geisz seolah-olah menghormati orang namun sesungguhnya melecehkan.
"Tapi sesungguhnya dia itu orang yang sangat angkuh, pongah dan seolah-olah dengan jabatan sebagai anak Presiden, dia bisa melecehkan orang, di manapun, di forum apapun, dalam kesempatan apapun," jelasnya.
Menurut Geisz pada saat debat kedua itu merupakan pengulangan Gibran di debat cawapres pertama. Geisz menjelaskan bahwa sebenarnya di debat kedua itu, Gibran kena batunya.
Hal ini lantaran pada debat kedua itu, baik Mahfud MD dan Muhaimin memberikan jawaban menohok kepada Gibran. Kata Geisz, jawaban dari Mahfud MD dan Muhaimin kepada Gibran sangat berkelas.
"Sangat tajam, menunjukkan siapa kelasnya dia (Muhaimin). Gibran Rakabuming kalau bukan anak Jokowi, bukan keponakan paman Usman, lo bukan siapa-siapa. Sengaknya lo itu, gak penting, bapak lo digaji sama rakyat, hormati rakyat. Lo siapa?" kata Geisz dengan keras.
Baca Juga: Ngebet Pilpres Satu Putaran, Relawan Prabowo-Gibran Bakal Kampanye Dari Rumah Ke Rumah
Geisz menegaskan bahwa kepatutan dari masa kecil sampai dewasa itu wajib. Jadi siapapun kita, dapat kedudukan apapun, harusnya bisa hormati semua orang.
"Gak mungkin dia (Gibran) berani lakukan tingkah itu, kalau bukan anak Presiden," tegasnya.
Pada kanal Youtube Bambang Widjojanto itu, materi utama pembahasan ialah soal Babe Haikal yang beberapa waktu lalu sempat mengatakan bahwa Prabowo sempat gadaikan tanah demi Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta.
Selain Geisz, bintang tamu yang diundang oleh Bambang Widjojanto ialah mantan karyawan Babe Haikal, Syaiful.