Hasto PDIP Ungkap Kondisi Menteri Jokowi Tak Nyaman Jelang Pemilu, Raja Juli: Tidak Etis

Rabu, 31 Januari 2024 | 10:04 WIB
Hasto PDIP Ungkap Kondisi Menteri Jokowi Tak Nyaman Jelang Pemilu, Raja Juli: Tidak Etis
Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto perihal situasi Kabinet Indnesia Maju saat ini.

Hasto sebelumnya mengungkapkan cerita Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga kader PDIP, bahwa situasi kabinet di bawah komando Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuatnya tak nyaman.

"Ada baiknya Mas Hasto tidak terlalu mudah menduga-duga. Tidak etis. Tidak baik melempar dugaan-dugaan yang memperkeruh suasana politik," kata Raja Juli kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).

"Kita perlu menjaga proses demokrasi agar berlangsung meriah, sopan dan santuy, jauh dari dugaan dan fitnah yang memecah-belah," tambah dia.

Baca Juga: Benarkah Para Menteri Kecewa Sikap Jokowi Jelang Pemilu 2024? Begini Kata Istana

Raja Juli yang juga merupakan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengaku berkomunikasi baik dengan anggota kabinet lainnya.

"Semua bekerja dengan giat, tekun, dan sepenuh hati membantu Pak Presiden Jokowi yang diberi mandat oleh rakyat," ujar Raja Juli.

Dia mengakui bahwa sejumlah anggota kabinet Jokowi memiliki afiliasi dan preferensi politik. Namun, dia menegaskan bahwa sikap politik itu merupakan hak warga negara yang dijamin konstitusi.

"Namun saya melihat perbedaan pandangan dan nuansa politik tidak membuat kabinet terfragmentasi. Para anggota KIM adalah orang-orang yang berpendidikan dan dewasa, sangat mampu meletakkan kepentingan publik di atas kepentingan personal dan partai politik," tandas Raja Juli.

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengungkapkan situasi rapat Kabinet Indonesia Maju setelah Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa presiden boleh memihak dan berkampanye.

Baca Juga: Giliran Menkes Dan Menteri PUPR Diajak Jokowi Ngopi Bareng Di Malioboro

Hal itu disampaikan Hasto berdasarkan cerita Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga merupakan kader PDIP.

“Bahkan Bu Risma menceritakan sekarang suasana di rapat kabinet, bahkan ketika mau rapat itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan,” kata Hasto di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

“Tapi tugas untuk rakyat, bangsa dan negara harus melepaskan diri dari berbagai kenyamanan karena untuk mengurus rakyat diperlukan integritas, diperlukan keteguhan dalam prinsip yang dilakukan oleh Bu Risma,” tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI