Prabowo-Gibran Makin Perkasa, Pilpres 2024 Diambang Satu Putaran

Hairul Alwan Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 18:51 WIB
Prabowo-Gibran Makin Perkasa, Pilpres 2024 Diambang Satu Putaran
Kampanye akbar pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran di Semarang, Jawa Tengah. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuuming Raka (Prabowo-Gibran) semakin perkasa pada akhir Januari 2024 atau menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 14 Februari 2024.

Berdasarkan hasil survei Lingkar Survei Indonesia atau LSI Denny JA pada 16-26 Januari 2024. Elektabilitas paslon Prabowo-Gibran untuk pertama kalinya melebihi 50 persen tepatnya 50,7 persen.

Sementara, elektabilitas paslon 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) sebesar 22 persen. Kemudian, elektabilitas paslon 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) berada di urutan ketiga yakni 19,7 persen.

Baca Juga:

Bak Lautan Merah, Momen Ganjar Pranowo Dikepung Para Pendukungnya di Manggarai

Gibran Belum Move On Kirab Kebangsaan di Semarang, Publik: Jateng Tetap Banteng

Selvi Ananda dan Gibran Makan Sepiring Berdua: Duduknya Mantu Jokowi Anggun Banget

Prabowo-Gibran Makin perkasa

Hasil survei LSI Denny JA pada periode November hingga Januari 2024 paslon Prabowo Gibran hampir selalu naik. Pada awal November 2023 elektabilitas berada di angka 40,3 persen. Kemudian merangkak naik pada akhir November 2023 yakni sebesar 42,9 persen.

Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]
Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]

Pada awal Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran sempat turun satu poin yakni di angka 41,2 persen. Namun, trend kenaikan kembali terjadi pada survei akhir Desember 2023 yakni sebesar 43,3 persen.

Pada awal Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran kembali naik di angka 46,6 persen. Sementara, pada akhir Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran kembali naik dan untuk pertama kalinya melebihi 50 persen tepatnya diangka 50,7 persen.

Trend Ganjar-Mahfud Semakin Menurun

Elektabilitas paslon Ganjar-Mahfud menurut survei LSI Denny JA terbilang fluktuatif sejak periode November 2023 hingga Januari 2024. Ganjar-Mahfud kini berada diurutan bontot yakni di angka 19,7 persen.

Pada awal November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud sebetulnya berada di posisi kedua yakni sebesar 28,6 persen. Namun sayangnya, pada akhir November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud turun menjadi 24,9 persen.

Pada awal Desember 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud kembali naik diangka 26,8 persen. Namun, angka tersebut kembali menurun pada akhir Desember 2023 yakni sebesar 22,9 persen.

Pada awal Januari 2024 lalu, elektabilitas Ganjar-Mahfud kembali naik menjadi 24,9 persen. Sayangnya pada akhir Januari 2024 elektabilitas Ganjar-Mahfud kembali turun di angka 19,7 persen.

AMIN Fluktuatif

Elektabilitas paslon AMIN pada periode November 2023 hingga Januari 2024 terbilang fluktuatif. Namun, AMIN berhasil menggeser Ganjar-Mahfud dan naik di posisi kedua.

Pada awal November 2024 elektabilitas AMIN berada di urutan bontot yakni sebesar 20,3 persen. Meski demikian, elektabilitas AMIN meningkat pada akhir November 2023 yakni sebesar 24 persen.

Sementara, pada awal Desember 2023 elektabilitas AMIN turun tipis di angka 23,8 persen. Elektabilitas AMIN kemudian kembali meningkat pada akhir Desember 2023 yakni sebesar 25,3 persen.

Pada awal Januari 2024, elektabilitas AMIN kembali turun diangka 22,8 persen. Sedangkan pada akhir Januari 2024 elektabilitas AMIN kembali turun menjadi 22 persen. Meski demikian, AMIN kini berada di posisi kedua atau di atas paslon Ganjar-Mahfud

Diketahui, survei dilakukan pada tanggal 16-26 Januari 2024. LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1200 responden, Margin of eror survei ini sebesar 2.9 persen.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group discussion.

Jacob
TUHAN benci dgn yg namanya, Kesombongan. Apalagi Menjelek-jelekkan Pak Jokowi yg Jelas² adalah seorang Presiden Aktif NKRI. Apakah mereka Tdk Tau bhw, Pemerintah adalah hamba ALLAH, yg ditetapkan oleh ALLAH?! Sadarlah hai Mc‼️
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI