Suara.com - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menghampiri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (29/1/2024) malam dengan maksud meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Permintaan Mahfud tersebut disampaikan usai dirinya sempat gembar-gembor bakal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam.
Baca Juga:
Biodata dan Pendidikan Cucu Luhut yang Soroti Omongan Tom Lembong Jelekin Pemerintah
Baca Juga: Bertemu Pratikno, Mahfud MD Belum Serahkan Surat Pengunduran Diri
Bus Kampanye AMIN Mendadak Dibatalkan, Mardani Ali Sera: Massa Siap Longmarch ke JIS
Pengasuh Pondok Pesantren Tertua dan Terbesar di Indonesia Dukung Anies-Cak Imin
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyebut, pertemuan antara Mahfud dengan Pratikno itu berlangsung di Jakarta pada pukul 19.15 WIB.
Ari menegaskan, Mahfud tidak menyerahkan surat pengunduran diri saat bertemu Pratikno.
"Perlu teman-teman ketahui, dalam pertemuan tadi malam, Bapak Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD, belum menyampaikan surat pengunduran diri," kata Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: Beda Adab Jokowi dan SBY soal Netralitas Pilpres, Presiden Diminta Mencontoh Cara Ambil Cuti
Dalam pertemuan tersebut, Ari menyebutkan Mahfud, yang juga menjadi calon wakil presiden nomor urut 3 peserta Pilpres 2024, hendak menyampaikan permohonannya untuk bertemu dengan Jokowi.
Ari mengungkapkan, Mahfud mengajukan permohonannya untuk bertemu dengan Jokowi.
Kepala Negara sendiri kini masih disibukkan dengan kegiatan kunjungan kerja di Jawa Tengah.
Menurut perkiraan, Jokowi akan tiba di Jakarta pada Kamis (1/2/2024).
Ari menyebut, Pratikno akan melaporkan terlebih dahulu perihal permintaan Mahfud kepada Jokowi apabila sudah tiba di Jakarta.
Setelah itu, Istana akan mengatur jadwal pertemuan Jokowi dengan Mahfud.
"Ya, setelah beliau (Presiden Jokowi) kembali, pasti akan disampaikan kepada Bapak dan tentu bisa diatur pada kesempatan berikutnya, pertemuan itu," ungkapnya.
Sulitnya Bertemu Jokowi
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK menceritakan betapa sulitnya bertemu Jokowi. Bahkan ia sampai merasa kapok untuk berusaha menemui Kepala Negara.
Hal tersebut diungkap JK saat diwawancarai oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011–2015, Abraham Samad dalam program video Abraham Samad SPEAK UP.
Pada kesempatan itu, JK mengaku meminta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga tiga kali sepanjang 2023.
Namun, tidak ada satu pun permintaan JK yang dikabulkan Jokowi.
"Tiga kali dalam setahun ini, tiga kali saya minta waktu (untuk bertemu)," kata JK dikutip melalui YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Senin (29/1/2024).
Namun, permintaan JK tidak kunjung terwujudkan. Menurut JK, Jokowi tidak bisa menemuinya lantaran sibuk.
"Tiga kali saya minta waktu tapi tidak pernah, selalu alasannya sibuk, sibuk," ucap JK.
JK mengaku sudah meminta untuk bertemu salah satunya melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) atau jalur resmi untuk membuat jadwal pertemuan dengan presiden.
"Saya tidak tahu (kalau) menghindar pokoknya tiga kali saya minta, lewat Setneg, lewat apa..." ungkapnya.
Namun, upaya tersebut juga belum berhasil.
Oleh sebab itu, JK tak mau lagi meminta untuk bertemu Jokowi. Alasannya, ia merasa malu karena sudah ditolak berkali-kali.
"Malu juga kalau tiga kali minta waktu tapi tidak diterima, tidak enak," terangnya.