Suara.com - Meski belum ada pernyataan resmi, isu Sri Mulyani mundur dari Kabinet Indonesia Maju milik Jokowi masih santer dibicarakan. Hal ini membuat banyak orang yang menyayangkan kabar tersebut. Lantas seberapa penting Sri Mulyani di kabinet Jokowi selama ini.
Sebelumnya perlu Anda tahu bahwa Sri Mulyani sudah menjabat menjadi menteri keuangan di dua kabinet pimpinan Jokowi, maka tak heran jika kabar undur diri ini cukup mengejutkan.
Seberapa penting Sri Mulyani di kabinet Jokowi?
Meski memiliki titel sebagai Menteri Keuangan, ternyata Sri Mulyani juga menjabat dalam berbagai posisi lainnya. Pada sebuah wawancara di bulan Maret 2023 lalu, wanita lulusan Universitas Indonesia ini mengaku memiliki tiga puluh jabatan sekaligus.
Baca Juga: Dulu Sri Mulyani Rela Tinggalkan World Bank Demi Jadi Menkeu, Perbedaan Gaji Bak Langit Bumi
“Rangkap jabatan, saya ini rangkap 30 jabatan karena hampir semua ini meminta saya menduduki jabatan tertentu,” ungkap Sri Mulyani.
Beberapa jabatan tersebut di antaranya adalah Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), wakil ketua dan anggota SKK Migas, OHK, Dewan Energi Nasiona, OJK, dan masih banyak lagi.
Namun, dengan statusnya sebagai menteri, Sri Mulyani hanya menerima satu gaji dari jabatan tersebut, tidak dengan posisinya yang lain. Untungnya, wanita kelahiran 26 Agustus 1962 ini tetap diperbolehkan menerima honor.
Gaji dan kekayaan Sri Mulyani
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2000 tentang gaji Menteri di Indonesia, gaji yang diperoleh Sri Mulyani adalah Rp 5.040.000 per bulan. Jumlah tersebut akan ditambah dengan tunjangan jabatan Rp 13.608.000. Dengan begitu, gaji satu bulan seorang menteri adalah Rp 18.648.000 per bulan.
Baca Juga: Rincian Pembahasan dari Pertemuan Sri Mulyani dan Puan Maharani
Angka tersebut belum termasuk dengan tunjangan dan berbagai fasilitas yang didapat menteri, mulai dari rumah dinas, dana taktis, hingga asuransi kelas VVIP.
Dengan gaji menteri dan honor yang diperoleh dari berbagai tanggung jawab serta prestasi yang dimilikinya selama ini, berdasarkan laporan e-lhkpn per 31 Maret 2023, harta Sri Mulyani adalah sebesar Rp 58 miliar.
Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan hutang sebesar 9,12 miliar. Dari total kekayaan tersebut, paling banyak adalah dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar Rp 45,81 miliar yang tersebar di 11 bidang.
Kabar mundur Sri Mulyani
Isu mundurnya Sri Mulyani dari kabinet Jokowi pertama kali terdengar dari ekonom senior, Faisal Basri.
“Secara moral, saya dengan Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI belain Jokowi terus pusing,” ujar Faisal dalam diskusi Political Economic Outlook 2024 di Tebet beberapa waktu lalu.
Diduga bahwa alasan kuat dari keinginan Sri Mulyani untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan adalah seringnya perbedaan pendapat, terutama masalah anggaran serta keberpihakan Joko Widodo dalam Pemilu 2024 pada sang anak, Gibran Rakabuming Raka.
Meski begitu, sampai saat ini Sri Mulyani belum mengonfirmasi kabar tersebut. Sebaliknya, Yustius Prastowo sebagai Staf Khusus Menkeu-lah yang menyangkalnya.
“Klarifikasi, tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan tanggung jawab,” ujarnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri