Terkuak! Alasan KPK Tangkap 10 Orang di Sidoarjo Terkait Dugaan Korupsi Pajak

Jum'at, 26 Januari 2024 | 22:06 WIB
Terkuak! Alasan KPK Tangkap 10 Orang di Sidoarjo Terkait Dugaan Korupsi Pajak
Terkuak! Alasan KPK Tangkap 10 Orang di Sidoarjo Terkait Dugaan Korupsi Pajak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 10 orang terjaring dalam operasi tangkap tangan atau OTT yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (25/1/2024). OTT yang digelar KPK terkait dugaan korupsi pemotongan intensif.

"Ada sekitar 10 orang yang diperiksa," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Balas Serangan Luhut, Tom Lembong Sebut Luhut dan Bahlil Pasukan Pemadam Kebakaran

Hotman Paris Sebut Gibran Punya Nyali: Ini Sama Saja Seperti Anak Medan

Baca Juga: Indeks Integritas Nasional Jeblok, KPK: Indonesia Masih Rentan Korupsi

Sebut Presiden Boleh Kampanyekan Paslon, Kubu Ganjar Skakmat Jokowi: Nepotisme Makin Kental!

Gibran Dianggap Tak Punya Etika Saat Debat, Nikita Mirzani Ikut Ngamuk: Sudah Dua Kali Minta Maaf

Menurutnya, OTT merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mengadukannya ada dugaan korupsi.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. [Suara.com/Yaumal]
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. [Suara.com/Yaumal]

"Ini tentu sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang ditindaklanjuti KPK terkait dugaan adanya pemotongan pembayaran insentif pajak dan retribusi daerah di sana," jelas Ali.

Tangkap Sepuluh Orang

Baca Juga: Cuek Petinggi PKB Ditahan KPK Kasus Korupsi, Cak Imin: Biarin!

Sebanyak 10 orang ditangkap di antaranya merupakan aparatur sipil negara (ASN). Kekinian, mereka masih menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur, dan sudah ada yang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Ali belum mengungkap secara detail perkaranya, termasuk identitas pihak yang ditangkap.

"Sehingga tentu kami belum dapat menyampaikan secara utuh dan lengkap," kata Ali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI