Suara.com - Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat meyakini program calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.
"Kehadiran bapak di sini sangat dihargai, sebagai seorang pemimpin yang telah membuktikan dedikasi untuk mensejahterakan rakyat, kami yakin bahwa pandangan dan program-program bapak akan membawa perubahan positif bagi bangsa ini," katanya saat memberikan sambutan dalam silahturahmi Ganjar Pranowo dengan Uskup Ruteng dan para tokoh agama Manggarai, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1).
Uskup Ruteng menjelaskan semangat kepemimpinan Ganjar Pranowo yang berbasis pada keadilan sosial dan prinsip keberlanjutan dinilai sangat sejalan dengan nilai-nilai yang dianut di Manggarai, Flores.
"Dalam semangat gotong royong kita semua sebagai warga bangsa Indonesia dapat membangun komunitas yang kuat dan berdaya menghargai keragaman dan banyaknya wajah yang memelihara warisan budaya bangsa kita yang kaya pembelajaran," katanya.
Baca Juga: Jejak Politik Nafa Urbach, Caleg Nasdem Tapi Akan Pilih Ganjar Jika Anies Gagal Putaran Pertama
Uskup Ruteng menjelaskan sebagai salah satu pemimpin bangsa pihaknya meyakini visi perjuangan politik Ganjar Pranowo akan memberikan dorongan baru bagi pembangunan dan kemajuan Indonesia.
"Indonesia beraneka ragam suku agama dan budaya tentu memerlukan kesadaran akan pentingnya saling menghormati. Dalam menghadapi dinamika global, kita harus bersatu untuk membangun negara yang inklusif, dimana setiap warga merasa diterima dan dihargai, Kami yakin bahwa visi pembangunan menjadi pilar kuat dalam mencapai Indonesia emas 2045. Indonesia emas bukan hanya sebuah harapan, tetapi sebuah komitmen untuk mewujudkan negara yang maju, beradab dan sejahtera," katanya.
Capres Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengatakan sengaja memilih kampanye di wilayah-wilayah terpencil untuk lebih mendengar dan merasakan apa yang menjadi kebutuhan rakyat.
"Saya memulai kampanye dari Merauke, pak Mahfud (cawapres nomor urut 3) mulai dari Sabang, saya sudah sampai Rote, tinggal Miangas yang akan saya datangi, kenapa saya pilih pada sudut-sudut Indonesia yang secara elektoral suaranya kecil, kami tidak sedang bicara soal elektoral yang suara kecil, tapi kami sedang melihat, menyaksikan, getaran pikiran yang ada di masyarakat, rasa hati dan suasana kebatinan yang berada di ujung-ujung Indonesia yang barangkali kita tidak pernah tahu, tidak pernah menyentuh atau barangkali malas untuk menyentuh," jelasnya.
Ganjar Pranowo mengaku merasakan betul apa yang dibutuhkan masyarakat terpencil, lebih khusus akses masyarakat terhadap kesehatan, tranportasi dan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: 'Calon Ibu Negara Idaman' Siti Atikoh Rutin Laporkan Aspirasi Masyarakat kepada Ganjar Pranowo
"Itulah kemudian kita lihat di ujung-ujung Indonesia kurang faskes, kurang lapangan pekerjaan, harga jadi mahal karena karena transportasi tidak bagus, pendidikan tidak bisa diakses dengan mudah, betapa hebatnya orang-orang NTT, pintarnya luar biasa tapi kondisi kesederhanaannya, maaf kalau saya ambil bahasa ekstrem kondisi kemiskinannya membutuhkan pertolongan," katanya.