"Saya ke Ponorogo," jawab Gus Iqdam.
"Oh saya juga baru saja dari Wonogiri," sambut Gibran.
Melihat aktivitasnya yang padat itu, Gus Iqdam merasa terenyuh karena sesama masih muda tapi banyak agenda yang harus dijalani. Pasti letih.
Oleh karenanya ia menghibur Gibran saat itu dengan mengucap kalimat yang kemudian jadi sorotan publik.
"Karena itu saya hibur beliau dengan pernyataan saya kemarin. Saya tegaskan intinya tidak menunjukkan keberpihakan dengan siapapun," terangnya.
"Saya juga tidak menyarankan kepada para jamaah untuk mengikuti saya. Ikuti saja pilihan masing-masing. Intinya tak perlu ribut hanya persoalan beda pendapat. Siapapun presidennya yang ngarit juga tetap ngarit yang ternak ya tetap ternak," tandasnya.