Suara.com - Pernyataan kontroversial Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa presiden bisa berkampanye dan memihak saat Pilpres membuat sejumlah pihak buka suara, termasuk komika Pandji Pragiwaksono.
Pandji di akun Youtube miliknya menyoroti pernyataan Jokowi tersebut. Pada video yang berjudul 'Video terbuka untuk Presiden Joko Widodo', Pandji di awal mengatakan bahwa pernyataan Jokowi itu bisa timbulkan keresahan.
"Agak bersemberangan dengan apa yang bapak katakan beberapa bulan atau tahun sebelumnya. Tapi okelah, bapak berpendapat mengatakan bahwa secara terang hukum boleh, asal musti cuti dan tidak pakai fasilitas negara," ucap Pandji seperti dikutip, Kamis (25/1).
Baca Juga:
Baca Juga: Kubu Prabowo Ngotot Menang Satu Putaran Dalih Berhemat, Anies: Jangan Dahului Kemauan Rakyat!
- Desak Anies di Yogya Tercoreng Gegara Sosok Satu Ini, Najwa Shihab Sampai Ikut Terseret
- Ditanya Dokter Tirta Contekan Saat Debat, Cak Imin Jawab Bulkonah: Cheat GTA?
- Siang Dikunjungi Gibran, Ganjar Pranowo Malam-malam Datangi PT Sritex Sukoharjo, Ogah Kalah?
- Gibran Hadir di Wonogiri, Dengarkan Aspirasi Masyarakat
"Bapak mengatakan itu sambil senyum, dengan sangat yakin, dengan salah satu paslon angguk-angguk membenarkan pernyataan bapak. Nah, ini letak keresahan saya," tambah Pandji.
Pandji menjelaskan bahwa keresehan itu dikarenakan banyak faktor, meski Jokowi cukup yakin apa yang disampaikannya itu tidak melanggar aturan hukum.
Pandji kemudian mencontohkan sejarah politik di Amerika Serikat saat Presiden Richard Nixon yang turun pada 8 Agustus 1974 karena skandal Watergate.
Pandji dalam video mengutip pernyataan Nixon yang merasa bahwa apa yang dilakukannya di skandal Watargate itu tidak menyalahi aturan hukum. Nixon sempat mengucapkan kalimat kontroversial yang berbunyi, 'When the President does it, that means it's not illegal'
"Itulah mengapa akhirnya Richard Nixon diturunkan," ucap Pandji.
Pandji menambahkan bahwa ia cukup yakin bahwa Presiden Jokowi tidak mungkin akan melanggar hukum atau melanggar aturan. Namun Pandji kemudian sindir bahwa yang dilakukan ialah aturannya diganti dulu.
"Daripada melanggar itu aturan, aturannya diganti dulu. Seperti yang terjadi dengan aturan batas usia untuk seseorang menjadi wakil presiden," kata Pandji.
Lebih lanjut dalam video tersebut, Pandji secara pribadi sangat meyakini bahwa Presiden Jokowi mendukung paslon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakambuming Raka.
"Karena menurut keyakinan saya pak Jokowi yang terhormat, menurut keyakinan saya, bapak mendukung pak Prabowo. Bilang aja pak, bilang aja secara terbuka kalau bapak dukung pak Prabowo karena dengan itu kami tahu dan kami bisa meminta bapak Jokowi cuti," jelas Pandji.
"Tapi prediksi saya bapak gak mau cuti yah pak. Makanya bapak gak mau ngomong secara terbuka bahwa bapak mendukug pak Prabowo," tambahnya.
Video Pandji ini pun jadi viral di sosial media. Baru di-upload 4 jam lalu, terpantau video tersebut sudah dilihat 155.393 view dan banyak mendapat komentar pro kontra publik.