Kubu Prabowo Ngotot Menang Satu Putaran Dalih Berhemat, Anies: Jangan Dahului Kemauan Rakyat!

Kamis, 25 Januari 2024 | 12:26 WIB
Kubu Prabowo Ngotot Menang Satu Putaran Dalih Berhemat, Anies: Jangan Dahului Kemauan Rakyat!
Tak Setuju Pilpres Satu Putaran Dalih Berhemat, Anies Sindir Kubu Prabowo: Jangan Coba-coba Ajari Rakyat! [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merasa tidak setuju dengan narasi Pilpres 2024 satu putaran demi menghemat anggaran negara. Menurutnya, peserta Pemilu 2024 tidak boleh merasa angkuh.

"Jangan mendahului kemauan rakyat, OK. Nanti yang ngomong satu putaran itu tahu-tahu enggak masuk putaran kedua," ujar Anies di acara Desak Anies di Purwokerto. Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024) malam.

Oleh sebab itu, Anies berpandangan biar kan rakyat Indonesia yang menentukan Pilpres 2024 nanti akan berjalan satu putaran atau dua putaran.

"Jadi menurut hemat kami, serahkan kepada rakyat. Rakyat yang akan menentukan satu putaran atau dua putaran. Jangan sekali-sekali mencoba mengajari rakyat," ucap Anies.

Baca Juga: Presiden Bisa Kampanye tapi Tak Pakai Fasilitas Negara, Ucapan Jokowi Disoal NasDem: Gimana Ngukurnya?

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat memberi paparan kepada wartawan di Lapangan Jambidan, Bantul, Selasa (23/1/2024). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat memberi paparan kepada wartawan di Lapangan Jambidan, Bantul, Selasa (23/1/2024). [Kontributor Suarajogja.id/ Julianto]

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga merasa heran dengan narasi Pilpres satu putatan menghemat anggaran negara hingga Rp 27 triliun. Anies menilai mau satu putaran atau dua putaran, Pilpres 2024 akan menentukan arah Indonesia di masa yang akan datang.

"Karena rakyat kita barangkali lebih cerdas dari yang coba mengajari itu. Jadi kalau Rp 27 triliun itu sekitar 0,15 atau 16 persen untuk menentukan arah Republik ini," kata Anies.

Anies lebih sepakat jangan ada lagi narasi-narasi Pilpres satu putaran dengan dalih menghemat anggaran negara. Alasannya, narasi tersebut bisa saja bergeser menjadi Pilpres tanpa adanya putaran pertama dan kedua.

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. (Suara.com/Rakha)
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. (Suara.com/Rakha)

"One man, one vote dipertahankan, jangan sampai one man, one vote, one time. Sekarang dicoba dikurangi putarannya, besok bisa-bisa idenya 'udahlah nggak usah ada putaran-putaran', perpanjang-perpanjangan saja. Betul tidak?" tanya Anies kepada hadirin.

"Jadi saya melihat ini bukan soal murah dan mahal. Tapi ini soal bagaimana hasil Pemilu itu menghasilkan pemerintah yang legitimate. Kalau pemerintah tidak legitimate tidak diakui," lanjutnya.

Baca Juga: Gibran Diremehkan, Gus Kautsar Cerita Dulu Jokowi Alami Hal Sama: Kurus, Mesam Mesem

Ngotot Menang Satu Putaran

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, meminta relawan Pasukan Gemoy Indonesia atau Pagi membantu memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka satu putaran di Pilpres 2024.

Afriansyah mengatakan hal tersebut demi menghemat biaya pengeluaran negara hingga Rp 27 triliun.

"Pertama menghemat waktu, yang kedua menghemat biaya negara hampir Rp 27 triliun. Putaran kedua kita pakai lebih baik uang itu untuk kepentingan rakyat dan pembangunan," kata Afriansyah usai menerima dukungan Relawan Pagi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI