Hal itu diungkap Mahfud saat bertentangan anak muda dalam acara Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (23/1/2024) kemarin.
Awalnya Mahfud menjelaskan alasan dirinya menyebut pertanyaan Gibran dalam debat cawapres terkait greenflation sebagai pertanyaan receh.
"Kenapa receh? Karena begini, kalo orang bertanya sesuatu itu kalau akademis ada latar belakangnya, ini ada peristiwa begini, peristiwa ini. Ini belum ada peristiwanya langsung tanya, apa menurut bapak? Itu kan secara akademis untuk anak SD Kelas 3," kata Mahfud.
Oleh karena itu, kata Mahfud, saat itu dirinya memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Gibran.
"Secara akademis itu mentah, makanya saya katakan ndak layak dijawab," katanya.
Mahfud kemudian menyinggung gimik celingak-celinguk dan pertanyaan-pertanyaan menjebak yang dilakukan Gibran dalam debat.
Dia menduga hal tersebut memang dipersiapkan oleh pelatihnya untuk memperlakukan dirinya.
"Asumsi pelatihnya itu menurut saya, menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh. Dikiranya bisa dikerjain kayak gitu kan," ujarnya..
"Maunya mempermalukan, saya permalukan balik pelatihnya," katanya.
Baca Juga: Ingatkan Tanggung Jawab, Pengamat Sarankan Mahfud MD Tak Mundur dari Menkopolhukam