Suara.com - Belum lama ini cawapres 03 Mahfud MD mencuit perihal sosok pemimpin seperti sahabat Rosulullah yakni Abu Bakar dan Sayyidina Ali, Rabu (24/1/2024).
Cuitan yang ditulis Mahfud MD tersebut diduga sebagai respon atas pernyataan Jurkamnas dan dewan pengarah TKN Prabowo Gibran, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam pernyataannya, Khofifah sempat mempersonifikasi sosok Prabowo Gibran layaknya pemimpin umat seperti Abu Bakar dan Ali. Mulanya Khofifah dimintai pendapat oleh awak media mengenai duet Prabowo Gibran yang mewakili kaum tua dan muda.
"Bagaimana bu Khofifah menilai duet Prabowo Gibran tua muda seperti apa?" Tanya awak media.
Baca Juga: TPN Beberkan Alasan Mahfud Md Ingin Resign Dari Kabinet Jokowi, Singgung Pemilu Pengadilan Rakyat
"Saya ambil personifikasi maaf Rosulullah ada sahabat Rosulullah yang senior Sayyidina Abu Bakar dam Sayyidina Ali yang milenial," terangnya.
"Jadi komposisinya yang senior dan junior ada Sayyidina Abu Bakar dan Alj," imbuhnya.
Walau begitu ia menyebut bahwa sebutan itu bukan berarti menyetarakan keduanya dengam Abu Bakar dan Ali.
Belakangan pernyataan itu direspon Mahfud MD.
Ia ikut mengulas soal sosok Abu Bakar hingga Ali. Tak lupa ia juga menyentil dengan contoh Ali yang senantiasa taat hukum.
Baca Juga: Habiburokhman: Presiden Boleh Dukung Capres Manapun
"Alangkah indahnya seandainya suatu negara dipimpin oleh orang mulia spt Khulafa' al Rasyidin. Abu Bakar, misalnya, salat dan dzikir siang malam dan selalu menyerahkan diribhartanya utk kepentingan perjuangan. Sayyidina Ali pun luar biasa, sejak muda rajin beribadah, selalu berjuang bersama Rasul, cerdas shg dijuluki Babul Ilmi," tulisnya.
"Ali juga hormat pd kemandirian hakim. Ditulis dlm tinta emas sejarah, Ali sangat menghormati kemandirian hakim spt dlm kisah ketika Ali dituduh mencuri baju perang dgn tuduhan dan saksi palsu. Beliau menghormati hakim dgn tawadhu'. Kisah mulia spt ini tak boleh dicampur aduk oleh dan dengan sampah politik," tegasnya