Suara.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mempertanyakan etika Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menyatakan seorang presiden boleh melakukan kampanye di Pemilu 2024.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Cyril Raoul Hakim atau akrab disapa Chico, mengatakan, jika Jokowi berkampanye dalam Pilpres maka nuansa nepotisme semakin kental. Pasalnya ada sang putra yakni Gibran Rakabuming Raka yang ikut berkontestasi.
"Tentunya ada semacam etika dan anggapan masyarakat tentang nepotisme dan lain-lain tentunya akan semakin kental apalagi presiden mengampanyekan salah satu paslon yang kebetulan di situ, ada putra kandungnya (Gibran)," kata Chico kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
![Juru Bicara TPN Ganjar dari PDIP, Cyril Raoul Hakim. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/16/46991-juru-bicara-tpn-ganjar-dari-pdip-cyril-raoul-hakim.jpg)
Ia menyampaikan, secara Undang-Undang memang diperbolehkan seorang presiden berkampanye dan memihak dalam Pemilu. Namun, kembali lagi ia menyinggung persoalan etika yang harus dijaga.
"Terkait pernyataan presiden mengenai bolehnya seorang presiden berkampanye dan memihak kepada salah satu paslon saya rasa memang secara undang-undang diperbolehkan presiden pun bisa memberikan contoh apabila dia seorang incumbent dan juga dia mencalonkan diri kembali artinya dia mengkampanyekan diri dia sendiri artinya apa yang disampaikan pak Jokowi tidak salah secara UU," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Bilang Presiden-Menteri Boleh Berkampanye, Timnas AMIN: Biar Masyarakat Jatuhkan Vonis Di TPS