Suara.com - Kartika Putri menuai sorotan publik usai terang-terangan menantang ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan maju di Pilpres 2024 unjuk kebolehan membaca Al Quran.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Kartika Putri melalui unggahan di Instagram Story-nya belum lama ini. Ia menyebut jika pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memiliki suara merdu saat ngaji lebih pantas untuk dipilih.
"Jujur aku kepingin sebenernya ngedengar capres-cawapres pada ngaji, yang mana suaranya merdu itu yang kita pilih," ujar Kartika, dikutip Rabu (24/1/2024).
Istri Habib Usman bin Yahya itu juga mengujarkan bila menurutnya seseorang yang lancar membaca Al Quran pasti memiliki sifat bijaksana, amanah, berhati lembut, dan tentunya memikirkan rakyat.
Baca Juga: Klarifikasi Soal Minta Capres Cawapres Tes Ngaji, Kartika Putri Dibilang Julid
"Orang yang udah biasa baca Al Quran insyaAllah bijaksana, insyaAllah amanah, insyaAllah hatinya lembut enggak keras, insyaAllah akan memikirkan rakyat," kata Kartika.
Di akhir pernyataannya, ibu dua anak ini lantas menantang ketiga calon presiden dan wakil presiden untuk mengaji dan tak hanya mengikuti debat yang diselenggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Enggak usah debat doang. Kan muslim semua tuh calon-calonnya, ngaji, boleh enggak? Saya kalau bersuara gini denger nggak kira-kira?" pungkas Kartika.
Sebagai informasi, KPU mengagendakan lima debat untuk calon presiden dan wakil presiden. Debat pertama diselenggarakan pada 12 Desember 2023 dengan tema hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua dilaksanakan pada 22 Desember 2023 dengan tema pertahanan, kemanan, geo politik, dan hubungan internasional.
Baca Juga: Kedatangan Gibran Rakabuming Bikin Kandang Banteng Tak Lagi Merah, Menang 1 Putaran?
Debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari 2024 dengan tema ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, keuangan, pengelolaan APBN dan APBD, dan infrastruktur.
Debat keempat digelar pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, SDA, SMN, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, serta masyarakat adat.
Terakhir, debat kelima dijadwalkan dilaksanakan pada 4 Februari 2024 dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.