Suara.com - Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD, meminta kepada para pemerintah daerah yang punya kedekatan khusus dengan dirinya agar tidak menjemput jika dia melakukan kunjungan dalam rangka kampanye. Hal itu, karena Mahfud tak ingin dirinya memakai fasilitas negara untuk kepentingan politik.
"Saya minta kepada pemerintah daerah yang kenal baik dengan saya, jangan menjemput saya atau melayani saya kalau saya ke daerah. Karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya untuk menggunakan fasilitas kepemerintahan," kata Mahfud MD, dalam acara Tabrak Prof di Semarang.
Mahfud meminta demikian, agar tindakannya itu dapat ditiru oleh yang lain. Supaya ketika ingin melakukan kampanye, siapapun kandidatnya tidak menggunakan kedekatan personal dengan para pejabat daerah dan aparat.
"Maksud saya ini agar ditiru oleh yang lain, kalau menjadi calon presiden atau calon wakil presiden, jangan mau dijemput oleh pejabat daerah, jangan mau diantar, jangan mau didampingi, hanya minta pengamanan saja kepada Polri," kata Mahfud.
Baca Juga: Akbar Faizal Singgung Soal Politik Privilege, Mahfud MD Kisahkan Pemimpin Terbaik Dunia
Padahal, sebagai seorang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud tak memungkiri punya kedekatan dengan para pejabat. Ada yang menjadi Pangdam, ada yang menjadi PLT Gubernur, ada yang menjadi pejabat Bupati dan Walikota.
"Di daerah ini banyak teman baik saya, banyak juga yang saya promosikan. Semuanya saya bilang ke staf kalau saya datang ke daerah dia, jangan hubungi dia untuk menjemput saya atau berkomunikasi dengan saya atau menjamu saya. Kasihan dia (pejabat daerah) nanti dipecat kalau menghubungi saya," ucapnya.
Tak jarang, apabila pejabat punya kedekatan dengan lawan politik, maka nantinya jabatan tersebut bisa bergeser. Hal itulah yang tidak diinginkan oleh Mahfud terhadap teman-temannya di Daerah.
"Karena fenomenanya orang, kalau dekat-dekat dengan lawan politik itu susah, segera dipindah, segera dinaikkan tapi sebenarnya ditendang ke atas, dan macam-macam," lanjut Mahfud.
Ia pun sekali lagi meminta, kepada teman-teman pejabat daerah, agar tidak menjemput kedatangannya.
Baca Juga: Ketimbang Bangun IKN, Anies Lebih Pilih Gunakan Anggaran Negara Untuk Sejahterakan Guru Honorer
"Oleh sebab itu semua pejabat yang kenal saya, kalau saya datang ke daerahnya gak usah ikut menjemput, agar tidak berbahaya bagi anda, bagi karir anda," pintah Mahfud MD.