Presiden Jokowi Ungkap Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Tak Pernah Beres, Sindir Gubernur Jateng Sebelumnya?

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:10 WIB
Presiden Jokowi Ungkap Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Tak Pernah Beres, Sindir Gubernur Jateng Sebelumnya?
Hari kedua di Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, 23 Januari 2024, Presiden Jokowi meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi, Desa Ngandul, Kabupaten Sragen [Suara.com/Instagram Jokowi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Tengah menjadi sorotan publik.

Apalagi Presiden Jokowi mengecek langsung perbaikan jalan Solo-Purwodadi yang menjadi masalah bertahun-tahun. 

"Kita ngecek perbaikan jalan Solo-Purwodadi, yang sudah bertahun-tahun enggak pernah beres-beres. Bener?" tanya Presiden Jokowi dikutip dari video di TikTok @fable62 pada Rabu (24/1/2024).

Presiden menyebut, konstruksi tanah di jalan Solo-Purwodadi memang tidak cocok untuk aspal. Menurutnya harus dilakukan dengan cara cor beton.

"Saya tahu, karena saya hampir setiap seminggu sekali, dua kali, tiga kali lewat. begitu diperbaiki diaspal rusak lagi, karena tanahnya bergerak," ujar Jokowi.

"Yang sekaragng ini saya perintahkan, ini tidak bisa diaspal lagi, tapi beton. Tadi kita coba mulus, mugi-mugi mboten rusak malih. Sama yang kita lakukan di lampung, beton. Biaya mahal tapi awet. Tidak mengganggu ekonomi, terima kasih pak Basuki," tambah Presiden Jokowi.

Diketahui Hari kedua di Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa, 23 Januari 2024, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi, Desa Ngandul, Kabupaten Sragen, yang menjadi bagian dari penanganan jalan daerah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Tahun 2023.

Dari total Rp14,6 triliun untuk seluruh Indonesia di tahun 2023, sebesar Rp1,3 triliun digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Sedangkan Kabupaten Sragen sendiri diberikan anggaran Rp204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.

Ruas Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas jalan yang memiliki tingkat kerusakan paling berat, karena sifat tanah yang dinamis sehingga sering menimbulkan kerusakan.

Baca Juga: Jokowi dan Tom Lembong Berdebat Soal Lokasi IKN, Siapa yang Menang?

Maka kita membangun ini dengan biaya jauh lebih besar, dengan memakai rigid beton, dan diharapkan lebih awet daripada jika memakai aspal lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI