Mahfud Md Mau Mundur Dari Menkopolhukam, Jokowi Malah Bilang Begini

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:07 WIB
Mahfud Md Mau Mundur Dari Menkopolhukam, Jokowi Malah Bilang Begini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (24/1/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) yang juga cawapres nomor 03, Mahfud Md memastikan bakal mundur dari kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pengunduran diri itu disebutnya tengah menunggu momentum.

Menjawab pernyataan Mahfud Md itu, Presiden Jokowi menyatakan hal tak terduga. Di mana pada Rabu (24/1/2024) pagi ini, Jokowi tampil berdua bersama Menhan yang juga capres 02, Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma.

Terkait rencana pengunduran diri Mahfud Md, Jokowi mengatakan hal itu adalah hak dari Mahfud dan ia menghargai keputusan itu.

"Ya itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi.

Baca Juga: Tampil Bareng Prabowo, Jokowi Tegaskan Presiden Boleh Kampanye Dan Memihak

Sebelumnya, Mahfud Md mengatakan sejak lama berencana mengundurkan diri dari jabatan Menkopolhukam.

"Saya merencanakan mengundurkan diri sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud Md, usai acara diskusi Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam 23 Januari 2024.

Kalau sudah tidak menjadi menteri, Mahfud merasa bisa lebih leluasa untuk membuka dan membaca data-data karena sudah tidak berada di pemerintahan.

Namun, kata dia, ada beberapa hal yang kemudian dipertimbangkannya, yakni etika kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah mengangkatnya sebagai Menko Polhukam.

"Saya dahulu diangkat oleh beliau dengan sangat terhormat, dengan penuh kepercayaan kepada beliau sebagai presiden rakyat," katanya.

Baca Juga: Jokowi Tertawa Lihat Prabowo Gaya Silat: Yang Kabarin Sakit Siapa?

Mahfud melanjutkan, "Dan saya harus mempersiapkan diri dengan baik-baik karena saya akan bersama calon presiden rakyat yang lain, namanya Pak Ganjar Pranowo."

Pertimbangan kedua, selama menjadi cawapres tidak pernah sedikit pun menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.

"Sebagai menteri yang menjadi calon, saya tidak sedikit pun menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye," katanya.

Selain itu, Mahfud juga tidak meminta protokoler lebih dari yang sudah diberikan pemerintah sebagai cawapres saat melaksanakan kegiatan kampanye.

"Saya juga tidak minta protokoler yang lebih dari yang diberikan oleh Pemerintah sehingga saya tidak minta penjemputan, didampingi pejabat, atau apa pun, kecuali yang melekat secara hukum kepada saya," katanya.

Pada acara tersebut, Mahfud mendapatkan pertanyaan dari hadirin mengenai tanggapannya atas saran dari pasangannya, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo agar Mahfud mundur dari menteri untuk menghindari konflik kepentingan.

Mahfud menjawab bahwa dirinya akan mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam menunggu waktu dan momentum yang tepat, serta akan dilakukan dengan baik-baik.

"Menunggu timing (mundur sebagai Menko Polhukam). Dengan rasa hormat kepada Presiden Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," imbuh Mahfud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI