LENGKAP! Isi Wawancara Prabowo Subianto Dengan Majalah Newsweek, Beberkan Rencananya Untuk Indonesia

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2024 | 11:53 WIB
LENGKAP! Isi Wawancara Prabowo Subianto Dengan Majalah Newsweek, Beberkan Rencananya Untuk Indonesia
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto pada debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1). [Istimewa/TKN Prabowo-Gibran]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa itu cukup? Apakah hal tersebut akan berkelanjutan jika kita tidak memperluas basis industri kita, jika kita tidak berinvestasi pada sumber daya manusia kita, dalam mengentaskan mereka dari kemiskinan, dalam menyediakan pendidikan dan kesehatan serta peluang, jika kita tidak meningkatkan kohesi masyarakat kita dengan memupuk keharmonisan antar negara. semua kelompok etnis dan agama?

Apakah itu cukup jika Indonesia tidak menjadi lebih tegas dalam kebijakan luar negerinya, secara bilateral atau multilateral melalui keterlibatannya di PBB, OKI [Organisasi Kerjasama Islam], ASEAN [Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara], dll., dan lebih responsif terhadap pembentukan negara-negara di kawasan ini. realitas geopolitik di kawasan kita?

Visi saya mengenai keamanan jauh lebih luas dan ambisius dibandingkan investasi pada angkatan bersenjata dan pasukan keamanan. Saya percaya bahwa jalan kita menuju Indonesia yang benar-benar aman dan kuat adalah melalui pembangunan negara kita dan kesejahteraan rakyat kita serta kekuatan masyarakat kita.

Saya yakin orang-orang dapat membedakan antara platform saya dan platform pesaing saya dalam hal ini. Itulah sebabnya setiap jajak pendapat menunjukkan dukungan rakyat terhadap pasangan kita semakin meningkat dari minggu ke minggu seiring dengan semakin dekatnya pemilu.

Masyarakat Indonesia tahu bahwa saya adalah orang yang menepati janji. Mereka tahu bahwa saya melakukan apa yang saya katakan karena mereka mempunyai kesempatan untuk melihat hal itu dalam pekerjaan saya sebagai menteri pertahanan. Mereka tahu bahwa saya akan berjuang mati-matian untuk menerapkan setiap usulan kebijakan dan setiap inisiatif dalam platform ini yang akan membuat mereka lebih aman, memberikan mereka lebih banyak kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan, serta menjamin masa depan yang lebih baik bagi mereka dan anak-anak mereka. . Itu sebabnya mereka akan memilih saya.

Newsweek: Pemilu di Indonesia terjadi pada saat semakin banyak negara di belahan bumi selatan yang berupaya untuk menyuarakan pendapat mereka dan menegaskan diri mereka di dunia yang semakin multi-kutub. Menurut Anda, bisakah dan haruskah Indonesia memainkan peran yang lebih besar dalam urusan internasional?

Prabowo: Indonesia, seperti yang Anda mungkin tahu, adalah salah satu pendiri Gerakan Non-Blok pada tahun 1961. Jadi, melakukan advokasi yang berpihak pada negara-negara Selatan dan negara-negara berkembang, mendukung sistem dunia yang tidak berpihak pada negara-negara maju di Utara. dengan mengorbankan negara-negara Selatan, hal ini sudah menjadi DNA kebijakan luar negeri kita.

Kami selalu aktif dalam hal ini, namun yang berubah adalah seiring dengan berkembangnya Indonesia, seiring dengan berkembangnya perekonomian, kekuatan, dan pentingnya Indonesia, maka perannya dalam urusan internasional juga semakin meluas dan menjadi lebih penting. Misalnya, pada tahun 2023 kami memimpin ASEAN, dan pada tahun 2022 kami memimpin Kelompok 20, di mana kami bekerja keras untuk mengadvokasi Global South.

Wajar saja jika Indonesia berkembang dan bertumbuh, ia harus memikul tanggung jawab baru yang timbul seiring dengan posisinya sebagai negara emerging power. Kita mempunyai tanggung jawab terhadap kawasan kita, terhadap dunia, namun yang lebih penting adalah jika kita berhadapan dengan negara-negara Selatan yang membutuhkan pemimpinnya karena seperti yang kita ketahui, di dunia saat ini, negara-negara Selatan sering kali hanya berperan sebagai penonton saja. peristiwa dan keputusan yang mempengaruhinya, namun tidak dapat dipengaruhinya.

Baca Juga: Prabowo: Dibutuhkan Pemimpin yang Sadar akan Perdamaian

Sebagai presiden, saya akan bekerja keras untuk mengkonsolidasikan peran Indonesia sebagai pelopor Global South. Salah satu bidang utama yang akan saya fokuskan adalah reformasi Dewan Keamanan PBB. Namun, sebagai presiden, saya juga akan bekerja keras untuk memperluas peran Indonesia sebagai mediator antara Utara dan Selatan. Seperti yang Anda ketahui, salah satu prinsip kebijakan luar negeri kita adalah perubahan di dunia melalui ketekunan, kerja sama dan dialog dan saya bermaksud untuk melanjutkan tradisi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI