Pers Melangkah Tak Perlu Ragu, Ada BRI yang Menopang Maju

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 22 Januari 2024 | 22:59 WIB
Pers Melangkah Tak Perlu Ragu, Ada BRI yang Menopang Maju
Penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Yogyakarta, Jumat (19/1/2024). (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kemajuan tak selalu datang dari diri sendiri. Tak jarang, ada bantuan dari pihak lain untuk mendorong dan memuluskan jalan. Seperti itulah peran Bank Rakyat Indonesia (BRI) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap kemajuan pers.

Zaman terus berkembang. Ibarat sebuah era dinasaurus, apabila tak mampu beraptasi terus, maka pasti akan tergerus. Hal ini tergambar dari perjalanan pers di Indonesia yang terus mengalami perubahan.

Dulu, berita dibuat dalam sebuah kertas besar dan berlembar-lembar. Dicetak malam, kemudian diedarkan keesokan harinya.

'Kring, kring, kring ...', suara khas dari pengantar koran dengan sepeda andalannya yang biasa balapan dengan terbitnya matahari.

Baca Juga: UKW dan Masa Depan Pers Indonesia, Cetak Wartawan Profesional Lewat Upaya Serius BUMN

Koran yang dibawanya ditunggu para pembaca setiap pagi, untuk dibaca sebelum memulai hari. Ditemani secangkir kopi dan cemilan bergizi, rakyat tahu semua yang terjadi pada negeri.

Kini, dunia digital membuat kertas berita berganti tempat di layar ponsel. Tak perlu lagi menunggu pagi untuk mengetahui apa yang terjadi. Setiap jam, menit, hingga detik, berita silih berganti tergantung apa yang diketik.

Namun, setiap kemudahan pasti ada efek sampingnya. Arus informasi cepat saat ini membuat berita terkadang kurang tepat. Tak melulu soal hoax, terkadang mis dan disinformasi, hingga melupakan rambu-rambu jurnalistik.

Oleh karena itu, kompetensi wartawan perlu ditingkatkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan pada 18-19 Januari 2024 di Yogyakarta.

UKW tersebut didukung oleh perusahan-perusahaan BUMN, termasuk BRI. Sebab, BRI paham betul bahwa perlu ada gotong royong untuk memajukan pers di Indonesia.

Baca Juga: Persib Bandung Habisi Dewa United Tiga Gol Tanpa Balas, David da Silva dan Beckham Putra Berbagi Gol

Peran Pers di Perbankan

Ibarat tubuh, pers adalah mulut untuk menyampaikan. Apabila BRI diibaratkan tubuh, pers akan digunakan sebagai jembatan informasi untuk nasabah.

Regional Operation Head BRI Yogyakarta, Muji Prasetyo Widodo, mengatakan bahwa peran pers luar biasa terhadap Bank Rakyat Indonesia, terutama soal komunikasi terhadap nasabah mengenai pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Regional Operation Head BRI Yogyakarta, Muji Prasetyo Widodo, dalam pembukaan UKW di Yogyakarta, Kamis (18/1/2024). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)
Regional Operation Head BRI Yogyakarta, Muji Prasetyo Widodo, dalam pembukaan UKW di Yogyakarta, Kamis (18/1/2024). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)

"Jasa Perbankan menuntut layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Di situlah pers berperan, khususnya anggota PWI, yang menjembatani komunikasi kami dengan nasabah," kata Muji.

"Sebagai agent of development untuk memberdayakan dan memperkuat UMKM," imbuhnya.

Ia juga berharap bahwa kerjasama pers dengan BUMN ini bisa berlanjut lebih intens karena persamaan prinsip dalam berperan nyata dan memberi makna untuk Indonesia.

"Tagline 'Menciptakan wartawan profesional dan berakhlak' inline (sejalan) dengan kami untuk tetap memberi makna pada Indonesia," pungkas Muji.

Berkat dukungan dari BRI, jumlah wartawan berkompeten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini bertambah menjadi 27 dengan berbagai tingkatan, dari muda, madya, hingga utama.

Pemerintah Daerah Ikut Tersenyum

Semakin banyak dukungan dari BRI, akan semakin banyak pula mendorong kemajuan pers di Tanah Air. Banyak pihak yang diuntungkan, termasuk pemerintahan daerah hingga pusat.

Kepala Dinas Kominfo Yogyakarta, Tri Hastono, mengatakan bahwa wartawan yang berkompetensi akan menciptakan relasi yang sehat. Kondisi ini menciptakan kolam untuk sama-sama meningkat menjadi lebih baik.

Kepala Dinas Kominfo Yogyakarta, Tri Hastono, dalam pembukaan UKW di Yogyakarta, Kamis (18/1/2024). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)
Kepala Dinas Kominfo Yogyakarta, Tri Hastono, dalam pembukaan UKW di Yogyakarta, Kamis (18/1/2024). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)

"Kompetensi wartawan ini bukan hanya kepentingan personal, tapi juga perwakilan teman-teman mitra seperti di daerah. Karena kualitas wartawan untuk menyampaikan, kami selaku mitra itu penting," kata Tri Hastono.

"Kami berkooperasi dengan media dan wartawan yang sangat sehat. Artinya kami merasa bahwa dalam relasi media yang sangat sangat sehat," lanjutnya.

"Kami berharap nanti peningkatan kompetensi wartawan akan meningkatkan kualitas saling ungkit seperti kami di pemerintah Jogja," tuturnya menambahkan.

BRI Menopang Maju

Penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Yogyakarta, Jumat (19/01/2024). (Istimewa)
Penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Yogyakarta, Jumat (19/01/2024). (Istimewa)

Begitulah dampak nyata BRI untuk kemajuan pers di Tanah Air. Wartawan yang kompeten akan membuat karya jurnalistik semakin berkualitas di tengah arus tantangan yang deras.

Wartawan profesional bakal tetap memegang teguh Kode Etik Jurnalistik (KEJ) di tengah luapan informasi yang terkadang lupa dengan rambu-rambu wajib.

Kini, pers mampu melangkah tanpa ragu karena ada BRI yang menopang maju. Berjalan bersama memberi makna untuk Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI