Di sinilah poin indepensi wartawan dalam Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik dibuktikan. BUMN melalui PT PNM Cabang Yogyakarta mendukung pembuktian kritisisme tersebut.
Lulus UKW, Bukti Wartawan Sudah Kompeten
Dari pelaksanaan UKW yang dilakukan di DIY, 27 dari 29 wartawan dinyatakan lulus. Dilihat dari prosesnya yang cukup panjang dengan 10 poin ujian untuk dan kredibilitas pengujinya, seorang wartawan yang lulus UKW bisa dipastikan sudah kompeten.
"Jumlah peserta yang terdaftar 29 orang, yang hadir juga 29 orang. Yang kompeten 27 orang. Sehingga yang dinyatakan belum kompeten adalah 2 orang," ungkap Amir Machmud NS selaku Ketua PWI Jawa Tengah, Jumat (19/1/2024).
Sepuluh poin ujian untuk jenjang wartawan muda meliputi pemahaman Kode Etik dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak, Merencanakan Liputan, Rapat Redaksi, Liputan Terjadwal, Wawancara Cegat, Membangun Jejaring, Menulis Berita, Menyunting Berita Sendiri, Wawancara Tatap Muka, hingga Menyiapkan Isi Rubrik.
UKW dilaksanakan untuk tiga jenjang wartawan yakni Muda, Madya dan Utama. Dari pelaksanaan UKW PWI bersama BUMN di Daerah Istimewa Yogyakarta, seluruh peserta jenjang Muda dan Madya dinyatakan lulus. Semenrara itu ada dua peserta jenjang UKW utam yang belum lulus.
Disebutkan Hudono, ketidaklulusan dalam UKW bukan hal baru mengingat yang tingkat kesulitan ujian dan kesempatan yang masih terbuka lebar. Ketidaklulusan juga tidak perlu disesali karena UKW bisa diikuti lagi setiap enam bulannya. Namun, ada ketentuan khusus bagi wartawan yang ingin naik jenjang. Misalnya, seorang wartawan Muda ingin naik jenjang ke Madya, maka harus menjadi wartawan Muda minimal tiga tahun terlebih dahulu sebelum naik jenjang.
Pelaksanaan UKW oleh dibantu BUMN ini turut menunjukkan pentingnya jurnalisme sehat untuk kemaslahatan bersama.
"Kenapa stakeholder (BUMN) dari luar mau membantu kita berkaitan dengan peningkatan SDM wartawan? Ini artinya penting, bukan bagi kita saja penting, tapi bagi mereka (stakeholder) juga penting," jelas Firdaus Komar selaku perwakilan Direktorat UKW PWI Pusat pada Jumat (19/1/2024).
Baca Juga: Klaster Usaha Jamur DJ Binaan BRI Sukses Berdayakan Ibu-ibu di Banjarmasin
"Bagaimana mereka menginginkan produk jurnalistik yang dibuat oleh wartawan itu sehat, bagus. Jadi kalau produk itu berkualitas, terstandar, (dibuat) oleh wartawan yang kompeten, stakeholder juga merasa senang karena berita kita itu tidak abal-abal," imbuhnya.