Suara.com - Bocah laki-laki Muhammad Febian (8) berhasil lolos dari maut saat peristiwa robohnya tembok SPBU di Jalan Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan yang menewaskan satu keluarga. Febian ternyata selamat setelah teriakan minta tolongnya terdengar oleh sang paman, Amri alias Ari.
Ari pun menceritakan aksi heroiknya saat menyelamatkan keponakannya yang tertimbun reruntuhan tembok SPBU Pertamina.
“Saya denger teriakan ponakan saya yang selamat, pas evakuasi. 'Aduh sakit, aduh sakit. Tolong-tolong’,” kata Ari saat menceritakan penyelamatan korban di lokasi, Tebet, Jaksel, Senin (22/1/2024).
Menyadari teriakan suara keponakannya yang meminta tolong, Ari lansung menyobek terpal yang ikut tertimpa puing-puing dari tembok bangunan.
“Terpal itu saya sobek duluan. Saya usahakan oksigen masuk dulu,” ucapnya.
Setelah itu, ia meminta para petugas untuk mengutamakan dalam mengevakuasi keponakannya. Dalam benaknya, korban masih mengeluarkan suara dan berpotensi selamat dari maut. Saat dievakuasi dari serpihan bangunan, Febian ternyata masih hidup.
“Maksudnya yang lain udah gak ada suara, nanti dulu. Yang ada suara dulu nih, kita akalin bagaimana supaya dia bisa tertolong,” jelas Ari.
Tertimbun Tembok Roboh
Ari mengatakan, keponakannya Febian sedikit lebih beruntung bila dibandingkan dengan orang tua serta kakek-neneknya.
Ia masih dapat terselamatkan karena berada di dalam ruang sempit di antara reruntuhan tembok tersebut.
Saat ditemukan, kata Ari, korban terganjal reruntuhan awal sehingga material bangunan tidak langsung menimpa tubuh mungilnya.
“Masih ada keganjelnya sedikit, terganjal reruntuhan awal. Jadi ini (tembok) tinggi 4 meter, jadi patahan atas jatuh duluan bakal ganjal,” katanya.
“Alhamdulillah-nya di situ. Terus ada galon air juga jadi terlindung, gak tertimpa langsung,” tambahnya.
Ari mengebut saat ini kondisi keponakannya sudah berangsur membaik. Febian tidak mengalami luka berat, hanya sedikit tergores di bagian wajah, paha dan betis sebelah kiri.
“Luka cuma di bawah mata, sama betis kiri dan paha. Gak ada patah tulang hanya goresan saja,” tandas Ari.
Sekeluarga Tewas Tertimpa Tembok
Sebelumnnya, satu keluarga tewas tertimpa reruntuhan tembok SPBU Pertamina di Jalan Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) kemarin. Ketiga korban tewas adalah Samedi Iriyanto (ayah), Thio Tjnnio (istri), dan Ami Kusuma Dewi (anak).
Sementara korban lainnya yakni Muhammad Febian (8) yang mengalami luka-luka kini dirawat intensif di RSUD Tebet.
Roboh Diterpa Angin
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pihak BPBD DKI Jakarta menyebut, jika tembok sepanjang 30 meter dengan ketinggian 6 meter ini roboh akibat terpaan angin besar.
Sebelum diterpa angin, tembok tersebut sudah dalam kondisi miring dan ada keretakan di beberapa bagian.
Saat ini petugas masih mendalami penyebab pasti robohnya tembok yang menewaskan satu keluarga tersebut.
Puslabfor Turun Tangan
Kasus tewasnya satu keluarga karena tertimpa tembok runtuh SPBU Tebet itu kini sedang diselidiki polisi.
Puslabfor melakukan olah TKP terkait satu keluarga tewas tertimpa temboh roboh di SPBU Tebet, Jaksel
Siang tadi, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah TKP atas kasus tembok roboh yang menewaskan satu keluarga.
Pantauan Suara.com, ada 3 personel Puslabfor yang diterjunkan. Mereka melakukan pengecekan terhapa bahan material bangunan seperti tiang penyanggah atau cakar ayam, dan batu yang dipergunakan untuk pagar.
Selain mengukur kontur dan material bangunan, mereka juga mengukur ketebalan besi tiang penyanggah.