Jawab Kritik Lahan Food Estate Rusak Lingkungan, TKN Prabowo-Gibran: Sudah akan Panen

Senin, 22 Januari 2024 | 17:57 WIB
Jawab Kritik Lahan Food Estate Rusak Lingkungan, TKN Prabowo-Gibran: Sudah akan Panen
Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Komunikasi (Bravo) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Komunikasi (Bravo) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyampaikan perkembangan food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantam Tengah. Ia mengemukakan sudah akan ada hasil panen dari singkong dan jagung yang ditanam.

Penegasan tersebut disampaikan Budisatrito menyusul kritik dari dua cawapres dalam debat keempat yang digelar Minggu (21/1/2024) malam.

Berdasarkan keterangan video yang diambil awal Januari 2024, Budisatrio menegaskan bahwa lumbung pangan di Kalteng mengalami progres.

Baca juga:

"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 hektare jagung dan juga 5 hektare singkong," kata Budisatrio di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

"Beberapa waktu lalu ada narasi juga yang menyebutkan bahwa ini adalah lahan yang gagal ini sekarang ditanamkan jagung untuk menutupkan kegagalan singkong, tidak," sambungnya.

Budisatrio mengakui bahwa proses food estate memang memakan waktu yang tidak sebentar. Ia kemudian memerlukan adanya evaluasi tanah yang ada di Gunung Mas guna mencari formula yang tepat untuk kemudian ditanam.

"Sehingga sekarang sudah tertanam, kemarin uji coba pilot project ditargetkan 10 hektare, alhamdulillah sekarang sudah bertambah."

Ia kemudian mengemukakan perkiraan produktivitas dari lahan yang ada saat ini, yakni 20 ton per hektare.

Baca Juga: Aurel Hermansyah di Kubu Gibran saat Debat Cawapres: Ternyata Beda Pilihan Sama Bapak dan Emaknya

"Tapi sekali lagi saya ulangi per hari ini itu sudah ada lima hektare singkong dan 8 hektare jagung di mana perkiraan produktivitas lahannya atau hasilnya adalah singkong 20 ton per hektare dan jagung sekitar 6 ton per hektare dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI