Yenny Wahid Sebut Gimik Gibran Rusak Debat Cawapres: Meremehkan Paslon Lain

Senin, 22 Januari 2024 | 17:02 WIB
Yenny Wahid Sebut Gimik Gibran Rusak Debat Cawapres: Meremehkan Paslon Lain
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kubu Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menilai suasana debat keempat Pilpres 2024 rusak dengan aksi gimik yang dilakukan oleh Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, menyatakan aksi Gibran dalam debat keempat dianggap tidak menjalankan norma kesopanan. Awalnya, Yenny menyampaikan bahwa secara umum debat cawapres sudah berjalan dengan baik.

"Secara umum baik, walau ada satu dua masalah ketika berkaitan dengan sikap jadi seharusnya debat ini adalah ajang bagi para pemirsa di Indonesia untuk melihat isi kepala paslon berkaitan dengan kebijakan berkaitan dengan regulasi berkaitan dengan apa yang akan mereka usung menjadi prioritas ketika nanti menjabat jadi presiden dan wapres," kata Yenny dikutip Senin (22/1/2024).

Baca juga:

Baca Juga: Ogah Jawab Pertanyaan Gibran, Pengamat Soroti Sikap Mahfud MD Sebagai Profesor: Harus Mampu Menjawab Secara Substansial

Ia pun menyayangkan, dalam panggung debat Minggu malam menjadi rusak akibat adanya salah satu kandidat cawapres yang dianggap tidak sopan.

"Agak sedikit disayangkan sih.. Bahwa kemudian suasana sedikit rusak ketika ada persoalan cara menyampaikan debat yang tidak sesuai dengan norma kesopanan di Indonesia," tuturnya.

"Jadi ada penilaian seolah-olah ada paslon tertentu berupaya untuk meremehkan paslon lainnya," sambungnya.

Lantaran itu, Yenny menegaskan bahwa masyarakat membutuhkan debat yang isinya subtantif bukan juga menjatuhkan orang lain.

"Menurut saya kita membutuhkan debat yang bermartabat debat menggali substansi hukan debat yang diiisi upaya-upaya untuk menjatohkan orang lain dengan cara yang tidak sopan," pungkasnya.

Baca Juga: Tweet Cawapres Usai Debat Keempat Pilpres 2024, Gibran Bahas Seblak, Mahfud MD Sindir Siapa?

Aksi Gibran Mahfud

Sebelumnya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menganggap cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ngarang dalam penjelasannya soal Greenflation atau Inflasi Hijau.

Hal itu terjadi di segmen 4 Debat Keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Gibran awalnya diberi kesempatan bertanya kepada Mahfud soal Greenflation. Mahfud pun menjawabnya dengan mengartikan inflasi hijau sama dengan ekonomi hijau.

Namun, Gibran merasa jawaban Mahfud itu sama sekali tak menjawab pertanyaanya soal bagaimana mengatasi inflasi hijau. Bahkan, Gibran dengan menunjukan gestur mencari sesuatu.

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka alias Gibran menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. [ANTARA Foto/M Risyal Hidayat]
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka alias Gibran menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. [ANTARA Foto/M Risyal Hidayat]

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? kok gak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau, Prof Mahfud yang namanya greenflation itu, inflasi hijau itu ya kita kasih contoh yang simpel saja," kata Gibran.

Gibran lantas mencontohkan apa yang terjadi di Francis adanya sebuah demo yang memakan korban akibat inflasi hijau. Namun mendengar hal itu, Mahfud merasa tanggapan Gibran juga sama sekali tak menjawab. Ia lantas enggan meneruskan untuk menanggapi Gibran.

"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannyua ngawur juga tuh. Gila nih, ngarang-ngarang ndak karuan, mengait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya," tuturnya.

"Gini loh, kalau akademisi itu, gampangnya kalau bertanya yang gitu-gitu itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya. Oleh sebab itu, saya kembalikan saja ke moderator, ya emang ndak layak dijawab pertanyaan kayak gini ini. Saya kembalikan, ndak ada gunanya menjawab," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI