Suara.com - Pengamat Politik Kebijakan dari Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono menyoroti soal calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD yang memilih untuk tidak menjawab pertanyaan dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait Greenflation.
Menurutya, hal itu jadi titik lemah Mahfud MD dalam debat keempat Pilpres 2024 yang diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu malam.
"Ini menjadi titik kritis karena keahlian dan pengetahuan seorang profesor harus mampu menjawab pertanyaan secara substansial," kata Vishnu, mengutip Antara Selasa.
Sementara Gibran, menurut Vishnu kembali mengulang strategi serangan agresif seperti pada Debat Capres sebelumnya. Putra Presiden Joko Widodo itu, kembali menyoroti catatan yang dibantu oleh penasihatnya, Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong, dan menyindir Prof. Mahfud terkait pengetahuannya sebagai seorang Professor.
Baca Juga: Berapa Biaya Kuliah Gibran? Ini Profil Kampusnya di Singapura dan Australia
Namun ia mengkritisi aksi teatrikal Gibran yang terlalu berlebihan, mencari-cari sesuatu karena ketidakpuasan terhadap jawaban Prof. Mahfud, yang bisa memberikan efek negatif kepadanya.
"Penjelasan Gibran terkesan normatif dan mengulang argumen yang sama seperti debat sebelumnya, terutama terkait kebijakan hilirisasi dan penciptaan 5 juta green jobs. Ini membuatnya terlihat kurang inovatif dalam menyampaikan visinya," kata Vishnu.
Sementara itu, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai bahwa penampilan Mahfud MD bagus dan menginspirasi.
"Baguslah, karena untuk pertama kali saya kira Pak Mahfud menginspirasi," ujar Ganjar kepada awak media usai debat Pilpres 2024.
Menurut Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, Mahfud mampu memilih jawaban yang perlu dijawab dan tidak. Hal itu juga lah yang menginspirasi Ganjar.
Baca Juga: Bak Langit dan Bumi, Beda Pendidikan Gibran vs Tom Lembong di Luar Negeri
"Saya melihat oh iya, ya. Kadang-kadang pertanyaan itu tidak perlu dijawab gitu ya," kata Ganjar.
Ia juga mengapresiasi Mahfud yang menyampaikannya secara terbuka. Suami Siti Atikoh itu menilai hal tersebut bagus untuk mengedukasi semua peserta capres/cawapres.
"Beliau sampaikan secara terbuka dan menurut saya itu bagus untuk mengedukasi semuanya dan Pak Mahfud menyampaikan (dengan) tegas," kata Ganjar.