Suara.com - Sebanyak 4 orang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan tembok di samping SPBU Pertamina, Jalan Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). Dari keempat orang korban, 3 orang di antaranya tewas di tempat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Isnawa Adji mengatakan, tembok berukuran panjang 30 meter, dengan tinggi 6 meter itu diduga roboh akibat angin kencang yang berhembus sekitar lokasi.
“Akibat angin kencang,” kata Isnawa, dalam keterangannya, yang diterima Senin (22/1/2024).
Isnawa mengatakan sebelum tembok tersebut roboh dan menimpa para warga yang sedang berada di dekat warung samping pom bensin. Tembok tersebut sudah mengalami keretakan.
Baca Juga: Selebaran Sesat Berisi Penistaan Agama Disebar di Tebet, Warga Diminta Waspada
“Dari informasi yang disampaikan oleh warga setempat, tembok pom bensin sudah retak dan ditambah angin kencang, mengakibatkan tembok tidak kuat menahannya, dan tembok rubuh ke warung samping tembok atau warung milik korban,” jelas Isnawa.
Adapun ketiga orang tewas dalam musibah ini yakni Samedi Iriyanto (80), Nyonya Thio Tjnnio (74), dan Ami Kusuma Dewi (35). Setelah dinyatakan tewas tertimpa tembok SPBU, jenazah ketiganya langsung dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat.
Tragedi tembok roboh itu juga mengakibatkan seorang anak Muhammad Febian (8) luka-luka. Kini Febian dirawat intensif di RS Tebet, Jaksel.