Dianggap Bela Gibran Ugal-ugalan, Tsamara Amany Panen Hujatan

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 22 Januari 2024 | 10:11 WIB
Dianggap Bela Gibran Ugal-ugalan, Tsamara Amany Panen Hujatan
Tsamara Amany [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks politisi PSI yang saat ini bekerja sebagai staf khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Tsamara Amany panen hujatan usai berikan pendapatnya soal penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres kemarin malam.

Tsamara lewat akun Twitter miliknya @TsamaraDKI menuliskan mengapa Gibran dianggap tidak punya etika dan tidak sopan saat memberikan serangan kepada paslon Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

"Kalau anak muda keras sedikit, dinilai tidak sopan. Kalau anak muda menyerang, dianggap tidak punya etika," tulis Tsamara seperti dikutip, Senin (22/1).

Baca Juga:

Baca Juga: Gibran Diyakini Tak Asal Pilih, Jaket Naruto Ternyata Mengandung Pesan Dalam

"Tapi kalau anak muda itu yang diserang? Semua menuntut agar ia diam, menerima, dan senyum saja. Baru ia dianggap santun. Adilkah?" sambungnya.

Meski tidak menyebut langsung nama Gibran, publik yang melihat cuitan Tsamara langsung menyebut bahwa ia terlalu ugal-ugalan membela cawapres nomor urut 2 tersebut.

"Emang itu gaya anak muda? Itu gaya tengil anak bos ngomong ke karyawan senior bapaknya yg sdh loyal & ngembangin perusahaan bapaknya dan bikin anaknya hidup nyaman," tulis salah satu netizen.

"mbak tsamara ini rasanya sering debat dan dulu saya suka lihat cara debatnya. tapi agak aneh kok agak terpeleset mendefinisikan. di debat yang beretika, Menyerang pun bisa sambil punya etika," sambung akun lainnya.

"Tsamaraaa Tsamaraaa... Ngaku anak muda tapi malah ngomel kek bocil ga dapet permen," timpal akun @uda***

Baca Juga: Sentimen Netizen: Cak Imin Menang Debat, Gibran Kalah

Pada debat cawapres yang berlangsung kemarin malam, Gibran sempat sindir Mahfud MD ngambek kepada dirinya.

"Sepertinya Prof. Mahfud agak ngambek, ya. Soalnya saya sudah dua kali memberikan pertanyaan yang sulit. Carbon capture, green inflation, selalu dikomenin pernyataan receh," kata Gibran saat segmen kelima debat keempat Pilpres 2024.

Pernyataan itu ketika Gibran merespons pertanyaan Mahfud. Mulanya Mahfud bertanya kepada Gibran terkait dengan permasalahan impor bahan pangan yang pernah ditanyakan Prabowo Subianto kepada Joko Widodo saat debat capres dalam Pilpres 2019.

"Mas Gibran, saya menghormati Anda sebagai calon wakil presiden sehingga saya tidak akan bicara secara menjebak dan receh-receh," kata Mahfud sebelum masuk ke inti pertanyaan.

Mahfud melanjutkan, "Nanti dicek ya, bahwa itu pertanyaan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi saat itu. Pak Jokowi bilang enggak akan mengimpor, tetapi sampai sekarang kita masih mengimpor banyak, masih mengimpor banyak, malah makin banyak mafianya impor mengimpor bahan pangan itu. Nah, itulah sebabnya, apa usulan Anda untuk menyelesaikan masalah 5 tahun lalu ini?"

Menjawab pertanyaan Mahfud, Gibran menduga bahwa pasangan dari Ganjar Pranowo itu merajuk karena selalu diberi pertanyaan sulit.

"Ya, kalau receh dijawab, Pak. Gitu lo, segampang itu," kata calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto itu.

Setelah itu, Gibran mengutarakan substansi jawabannya atas pertanyaan Mahfud.

"Oke, masalah impor. Pada tahun 2019 sampai 2022 sebenarnya Indonesia sudah swasembada beras. Pada tahun 2023 ada impor karena El Nino Pak, dan ini terjadi di sebagian besar di belahan dunia. Kuncinya sekarang bagaimana kita bisa bekerja sama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa sampai tingkat nasional secara efektif," ujar Gibran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI