Suara.com - Debat cawapres kedua atau dihitung debat keempat Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center meninggalkan momentum Mahfud MD yang tak mau menjawab pertanyaan Gibran Rakabuming Raka.
Kejadian Mahfud MD yang tak mau menjawab pertanyaan Gibran Rakabuming Raka itu terjadi ketika segmen tanja jawab.
Gibran Rakabuming Raka yang mendapat giliran mengajukan pertanyaan kepada Mahfud MD, melontarkan mengenai cara mengatasi greenflation.
"Bagaimana cara mengatasi greenflation?" pertanyaan Gibran yang diajukan ke Mahfud MD, Minggu (22/1/2024).
Baca Juga: Dompet Seorang Jurnalis Raib Saat Wawancara Gibran Usai Debat Keempat Pilpres 2024
Mahfud MD lalu menimpali pertanyaan itu dengan mengingatkan agar pemakaian istilah dibarengi dengan penjelasannya.
Pernyataan Mahfud MD itupun turut ditebalkan oleh moderator yang meminta agar soal terminologi atau singkatan agar dijelaskan terlebih dulu.
Gibran lalu berkilah tak menjelaskan istilah greenflation karena menganggap Mahfud MD sebagai profesor sudah paham.
"Tadi tidak saya jelaskan karena beliau seorang profesor. Greenflation adalah inflasi hijau sesimpel itu," terangnya.
Tapi, Mahfud MD merespon dengan tak mau menjawab karena menganggap pertanyaan itu sebagai recehan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Puji Mahfud MD Karena Menolak Pertanyaan Receh Gibran Rakabuming
Ia menganggap pertayaan yang diajukan GIbran tak layak dijawab dan mengembalikan ke moderator.
"Kalau akademisi gampangnya kalau yang bertanya seperti itu recehan. Oleh karenanya tak layak dijawab menurut saya dan oleh sebab itu saya kembalikan ke moderator," tegas Mahfud MD.
"ini ndak layak dijawab pertanyaan kaya gini ngga ada ini jawabannya," imbuhnya.
Pernyataan Mahfud MD itu kemudian ramai jadi sorotan. Tak sedikit diantara netizen yang mengkaitkan dengan kata mutiara berbahasa Arab yakni Tarkul jawab alal jaahil jawabun.
Yang artinya, tidak menjawab (pertanyaan) orang yang bodoh adalah suatu jawaban.
Diketahui sikap serupa pernah dilakukan oleh Imam Syafi'i ketika berdebat dengan orang bodoh.
Dalam kitab Ihya Ulumuddin milik Imam Ghazali diceritakan Imam Syafi'i ketika ditanya mengenai suatu masalah ia diam. Begitu ditanya kau tak tau jawabannya? jawabnya, (bukannya aku tak tahu) tapi aku berpikir dulu mana yang lebih utama apakah dijawab atau tidak.
Dikutip dari nu.or.id, sikap Imam Syafi'i dalam bersikap ketika ditanya orang bodoh itu juga tertera dalam Mafahim Yajibu an Tushahhah karya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Surabaya Haiatus Shafwah Al-Malikiyyah tanpa catatan tahun halaman 340.
Yang artinya yakni: Setiap kali berdebat dengan kelompok intelektual aku selalu menang. Tetapi anehnya kalau berdebat dengan orang bodoh, aku kalah tanpa daya.
Sementara itu, sesaat usai melakoni debat, Mahfud MD pun kembali menyentil soal pertanyaan recehan yang sempat dilontarkan kepadanya.
"Capek juga berdebat selama dua setengah jam. Tapi bisa saling menimba ilmu meski kadang harus bersabar karena ada saja materi dan gimmick recehan. Terimakasih kepada netizen atas dukungan yang begitu bergelora," tulisnya.