Suara.com - Calon wakil presiden atau cawapres Mahfud MD sempat menyebutkan jika apa yang diterangkan oleh Gibran Rakabuming Raka ialah sesuatu yang receh. Hal ini pula membuat Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo pun memberikan apresiasinya.
Menurut Ganjar, Mahfud MD berhasil memberikan apresiasi kepada banyak pihak. Apresiasi yang dimaksud ialah penegasan mengenai tidak semua pertanyaan harus dijawab.
Dikatakan Ganjar, penampilan Mahfud dalam debat Pilpres keempat, Minggu (21/1/2023) sangat baik."Bagus,"ujar Ganjar memastikan jika cawapresnya berpenampilan sangat baik dalam menghadapi debat.
Namun Ganjar kemudian menerangkan jika Mahfud MD telah menginspirasi publik. Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah ini, apa yang dilakukan Mahfud MD guna menolak untuk menjawab pertanyaan yang kurang jelas substansinya ialah pelajaran baik.
"Ada pertanyaan kadang tidak perlu dijawab. Itu bagus mengedukasi untuk publik,"ujar Ganjar kemudian.
Diketahui jika Mahfud MD dan Gibran memang sempat terlibat perdebatan mengenai greenflation, yakni sebuah akibat yang dikhawatirkan muncul saat mengedepankan aspek lingkungan pada sektor ekonomi.
Gibran menanyakan mengenai tantangan tersebut pada Mahfud MD. Namun anak Jokowi ini sempat ditegur karena tidak menerangkan mengenai terminologi greenflation.
Mahfud kemudian berusaha menjelaskan dengan menyamakan inflasi hijau dan ekonomi hijau.
"Itu adalah ekonomi circular ya Di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan atau apa produksi apapun diproduksi kemudian dimanfaatkan di recycle bukan dibuat jadi bukan barang itu lalu dibiarkan mengganggu ekologi," jelas Mahfud MD.
"Sehingga sebenarnya ekonomi sekuler itu sudah menjadi kesadaran masyarakat itu kalau untuk mengatasi inflasi itu tentu yang paling gampang banget kebijakan-kebijakan diatur saja di sini kan harus ada data,"ucapnya kemudian.
"Saya punya cerita kalau bicara soal recycle seperti ekologi hijau saya merasa berbangga sebagai orang Madura karena orang Madura itu yang pertama Dulu mempelopori ekonomi hijau ekonomis karena orang Madura itu tuh yang memunguti sampah-sampah mengutip plastik-plastik," terang Mahfud MD kemudian.
"Kebijakannya harus begini kecenderungannya di sini begini kebijakannya. Nah itulah yang kita pahami tentang ekonomi hijau, ya inflasi hijau," sambyng mantan Ketua MK ini.
Gibran kembali bergimik dengan mengungkapkan jika ia tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya dari Mahfud MD.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud Sa nyari-nyari, di mana ini jawabannya kok nggak ketemu jawabannya Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau," sambung Mahfud MD kemudian.
"Kita kasih contoh yang simpel aja demo rompi kuning kita antisipasi jangan sampai terjadi di Indonesia kita belajar dari negara maju. Negara maju aja masih ada tantangan-tantangannya intinya transisi menuju energi itu harus super hati-hati jangan sampai malah membebankan yang mahal proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat pada rakyat kecil itu maksud saya inflasi hijau," sambung Gibran kemudian.
Mendapatkan penjelasan ini, Mahfud kemudian mengungkapkan jika jawaban Gibran ialah sebuah karangan belaka.
"Jawaban ngawur semua Ngarang-ngarang ndak karuan mengkaitkan dengan sesuatu yang tidak ada gitu ya," ucapnya.
Mahfud MD pun mengungkapkan jika pertanyaan tersebut ialah pertanyaan yang sangat receh.
"Kalau bertanya yang kayak gitu-gitu tuh recehan recehan Oleh sebab itu itu tidak layak dijawab menurut saya. Oleh sebab itu saya kembalikan saya juga moderator ini tidak layak dijawab pertanyaan kayak gini nggak ada yang jawabannya terima kasih," ujar Mahfud dengan nada kesalnya.