"KALIMANTAN MAJU BERSAMA PRABOWO GIBRAN," tulis netizen.
"Satu putran prabwo gibran," tulis netizen.
"Gak terbendung lagi... Prabowo Presiden," tulis netizen.
"Salut dan bangga saudara2ku Suku Dayak mari kita bersama mendukung Prabowo Gibran menang sekali putaran untuk Indonesia MAJU," tulis netizen.
Sekedar informasi, ikat kepala Khas Suku Dayak yang dipakaikan kepada Prabowo Subianto itu ternyata memiliki makna mendalam.
Dikutip dari Wikipedia, ikat kepala khas suku Dayak yang dipakaikan kepada Prabowo oleh Panglima Jilah itu disebut Lawung.
Lawung adalah ikat kepala yang dipakai oleh kaum lelaki pada busana tradisional Suku Dayak di Kalimantan. Sedangkan untuk perempuan disebut Sumping.

Umumnya Lawung dalam bentuk sudah jadi atau siap pakai seperti Blangkon atau Peci, meski dari kosakata mirip dengan Laung yang digunakan oleh Masyarakat Banjar dengan model seperti Tanjak, model Lawung ini lebih mirip dengan salah satu model ikat kepala udeng Warok Sepuh di Ponorogo yang memanjang seperti peci memiliki kain segitiga didepan dan ujung kain sebagai pengikat dibelakangnya.
Lawung terbuat dari kain Batik khas dayak yang dibentuk siap pakai, namun saat ini dengan perkembangan jaman dibuat dari bahan kulit kayu dengan berbagai motif orenamen khas dayak.
Baca Juga: Bertanya ke Pendukungnya di Pontianak, Prabowo: Lebih Penting Makan atau Internet?
Biasanya Lawung digunakan oleh orang-orang oleh pejabat hingga LSM di Kalimantan Tengah, bahkan sejak tahun 2012 ditetapkan sebagai pakaian khas Dayak yang digunakan oleh PNS di Kalimantan Tengah.