Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah isu 15 menteri bakal mundur dari kabinetnya. Ia menegaskan, semua menterinya masih bertugas seperti biasa di Kabinet Indonesia Maju.
"Menteri setiap hari kita ratas setiap kita rapat terbatas setiap hari rapat internal setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri," kata Jokowi ditemui usai hadiri acara Harlah ke-78 Muslimat NU di SUGBK, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Baca Juga:
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Baca Juga: Timnas Indonesia Bungkam Vietnam, Jokowi Angkat Topi: Mainnya Bagus Sekali
Jokowi lantas mempertanyakan isu belasan menteri itu bakal muncul itu dari mana. Sebabnya, ia menegaskan, dirinya masih rapat setiap hari dengan menterinya.
"Kabarnya dari siapa, wong kita dari pagi sampai sore pagi siang malam kita rapat paripurna rapat internal rapat terbatas selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam setiap 2 jam gonta ganti rapat gonta ganti menteri juga gak ada masalah," tuturnya.
Saat disinggung isu belasan menteri itu muncul karena tahun politik, Jokowi hanya menjawabnya secara diplomatis.
"Ya namanya bulan politik, tahun politik ya semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa kok kita kerja biasa, kerja rutin biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Isu Berhenti Jadi Menkeu Makin Santer, 6 Potret Sri Mulyani Main Bareng Cucu Jadi Sorotan
Isu Belasan Menteri Mundur
Sebelumnya, beredar kabar bahwa sejumlah menteri akan hengkang dari kabinet Jokowi. Termasuk dalam nama yang disebut bakal mundur adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan ia sampai menghubungi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengecek isu mundurnya belasan menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Budi, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/1/2024) menegaskan isu mundurnya belasan menteri dari kabinet Presiden Jokowi itu adalah hoaks belaka.
"Saya sudah komunikasi dengan Bu Retno yang sudah diisukan mau mundur. Beliau ini sedang mempersiapkan diri untuk debat di Dewan Keamanan PBB tentang Gaza dalam waktu ke depan ini," beber Menteri Budi.