Suara.com - Sejak mayatnya ditemukan membusuk di dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2023) lalu, penyebab kematian wanita paruh baya yang ditemukan dalam kondisi nyaris bugil itu masih misterius. Namun, berdasar pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita itu.
"Tidak ada memar, tidak ada luka gores atau tusuk. Kemudian tidak tampak ataupun teraba adanya patah tulang. Jadi saat diraba tidak ada patah tulang baik di tangan, kaki, dan leher,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna, Kamis (18/1/2024).
Dugaan sementara, wanita malang itu tewas akibat kekurangan oksigen karena berada di dalam kontainer.
“Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen. Mungkin ya, mungkin di dalam kontainer itu,” ujarnya.
Untuk menjawab penyebab kematian wanita tersebut, polisi akan melakukan autopsi terhadap jasad tersebut.
“Saat di kontainer mungkin masih hidup, kalau seperti itu. Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, tapi nanti untuk intinya untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya dilihat jaringan paru-parunya barulah kesimpulan keluar, ini baru awal,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut I Gusti, autopsi sendiri baru akan dilakukan pada sore nanti. Dugaan sementara, korban telah tewas sejak 2-10 minggu terkahir.
Telusuri Asal Kontainer
Polisi juga massih menelususi asal kontainer yang menjadi lokasi temuan mayat wanita tanpa identitas itu. Penelusuran itu termasuk soal dokumen manifest perjalanan kontainer tersebut.
Baca Juga: Bak Atlet Profesional, Bocah-bocah Ini Bertarung Tinju di Atas Trotoar Depan Stasiun Tanjung Priok
“Nah itu kan perlu kita track record terakhir kali muat barang di mana dan status kondisi sebelum berlabuh di terminal Tanjung Priok," katanya.