HOAKS, Menlu Retno Marsudi Perintahkan Usir Pengungsi Rohingya

Kamis, 18 Januari 2024 | 17:39 WIB
HOAKS, Menlu Retno Marsudi Perintahkan Usir Pengungsi Rohingya
HOAKS, Menlu Retno Marsudi Perintahkan Usir Pengungsi Rohingya (Turnbackhoax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar informasi mengenai Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang disebut telah menyatakan sikap tegas terhadap pengungsi Rohingya.

Retno Marsudi disebut akan segera mengusir pengungsi Rohingya yang berada Indonesia. Informasi ini disebarkan oleh sebuah akun Instagram.

Akun Instagram ini mengunggah video Retno Marsudi sedang bersama beberapa orang asing. Lebih lanjut, dalam video unggahannya terdapat narasi sebagai berikut.

"Retno Marsudi memberi pernyataan tegas. Bukan sementara atau segera, tapi usir Rohingya sekarang! Kita tidak ingin apa yang dirasakan rakyat Palestina dirasakan oleh rakyat kita".

Baca Juga: HOAKS, Gempa 9,8 SR Guncang Wilayah Indonesia Bagian Barat

Lantas, benarkah informasi di atas?

Penjelasan

Mengutip dari Turnbackhoax -- jaringan Suara.com, informasi mengenai Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan mengusir pengungsi Rohingya adalah tidak benar.

Faktanya, Retno Marsudi justru ingin agar masyarakat internasional bekerja sama untuk menghentikan konflik di Myanmar.

Hal ini disampaikan oleh Retno Marsudi di pertemuan Global Refugee Forum (GRF) yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss (13/12/2024).

Baca Juga: Kominfo Pamer Cara Cegah Hoaks Pemilu 2024

Ia juga mengungkapkan jika Indonesia tidak meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951, yang artinya Indonesia bukanlah negara tujuan pengungsi, melainkan negara transit untuk pengungsi saja.

Lebih lanjut, Retno Marsudi juga turut mengkritik sikap negara-negara tujuan akhir-akhir ini yang enggan menerima pengungsi Rohingya, padahal mereka meratifikasi Konvensi 1951.

Simpulan

Dengan demikian, klaim Menter Luar Negeri Retno Marsudi memberikan perintah untuk mengusir pengungsi Rohingya dari Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI