Zarry Hendrik Blunder Fatal Sebut Aksi Kamisan sebagai Dagangan, Dukung Prabowo Gak Gitu Juga

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 18 Januari 2024 | 10:39 WIB
Zarry Hendrik Blunder Fatal Sebut Aksi Kamisan sebagai Dagangan, Dukung Prabowo Gak Gitu Juga
Zarry Hendrik (IG)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Zarry Hendrik membuat blunder fatal saat mengikuti space Twitter dengan tema 'Tolol Politik' yang diselenggarakan akun @dayatpiliang. Zarry menyebut aksi kamisan sebagai dagangan.

"Gw harus akui bahwa gw tidak melakukan 2 hal ini; gw tidak pernah datang ke Kamisan dan gw tidak pernah dagang Kamisan," kata Zarry seperti dikutip, Kamis (18/1).

Ucapan Zarry menyebut kamisan sebagai dagangan ini pun membuat berang publik. Ia pun ramai kena maki para penggiat HAM dan netizen yang selama ini rispek dengan aksi Kamisan.

Baca Juga:

Baca Juga: Gibran Mesti Waspada, Cak Imin Siap Obok-obok Program Jokowi Soal Food Estate Di Debat Cawapres

Fantastik! Pendukung Anies Baswedan Kumpulkan Rp200 Juta dalam Penggalangan Termin 1

Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!

Sejumlah netizen menyebut bahwa Zarry sudah terlalu liar hingga kebablasan karena menjadi pendukung salah satu capres yakni Prabowo Subianto.

"Jadi buzzer gapapa, tapi jangan mereduksi perjuangan soal kemanusiaan hanya demi membela junjunganmu. That's a shame!" cuit salah satu akun Twitter.

Zarry di akun Twitter miliknya @zarryhendrik kemudian buru-buru memberikan klarifikasi soal ucapannya aksi kamisan sebagai dagangan.

Baca Juga: Polemik Penurunan Videotron Aniesbubble, Kpopers Ogah Dikaitkan dengan Anies Baswedan?

"Respect to them.. Aku memang belum pernah datang ke aksi tsb. Semoga bisa di lain kesempatan, di waktu dan suasana yang lebih pas," tulis Zarry.

Zarry lantas mengatakan ucapannya itu karena ia terbawa emosi dan mengatakan bahwa dirinya resah jika aksi Kamisan ditunggangi pihak-pihak tertentu.

"Aku minta maaf banget untuk kata-kata aku yang insensitif kemarin, terutama untuk pihak-pihak yang kecewa atau tersakiti oleh perkataanku jujur, itu tercetus secara emosional karena aku punya keresahan dengan adanya pihak-pihak yang menjadikan hal-hal semacam ini untuk dagangan atau gorengan politik," jelasnya.

Lebih lanjut, Zarry kemudian menuliskan bahwa pihak-pihak yang ia maksud bukan mereka yang bergerak atas dasar kemanusian.

"Piha-pihak yang aku maksud tentunya bukan mereka yang murni bergerak atas dasar kemanusiaan dan perjuangan keadilan. Pihak-pihak yang aku maksud adalah mereka yang suka memainkan isu-isu sensitif untuk suatu agenda bisnis serangan politik yang bukan murni kepedulian dan tanda hormat kepada terkait di dalamnya. Kuharap, itu bukan kamu," jelas Zarry membalas postingan dari pengguna Twitter yang marah karena ucapan aksi Kamisan sebagai dagangan.

Untuk diketahui, aksi Kamisan merupakan aksi yang dilakukan setiap hari Kamis di depan Istana Negara yang dilakukan oleh korban pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Aksi ini pertama kali dimulai pada tanggal 18 Januari 2007. Tuntutan dari kegiatan ini adalah menuntut negara untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat di Indonesia, seperti Tragedi 65, Semanggi, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Peristiwa Tanjung Priok, Peristiwa Talangsari 1989, dan lain-lain.

Hari ini, 18 Januari 2024, aksi Kamisan memperingati aksi ke-17 tahun. Namun, menjelang Aksi Kamisan, akun Twitter @aksikamisan justru hilang. Sampai berita ini diterbitkan, masih belum diketahui mengapa dan oleh siapa akun tersebut hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI