Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan pihanya tidak ikut-ikutan dalam isu pemakzulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Golkar, ditegaskan Airlangga, jauh dari pemikiran tersebut. Terlebih tidak ada pembahasan pemakzulan di DPR.
"Tidak ada. Partai Golkar tidak akan melakukan itu dan jauh, tidak ada pembahasan sama sekali di DPR," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (17/1/2024).
Airlangga berkeyakinan tidak ada pemakzulan. Terlebih saat ini Jokowi didukung koalisi partai mayoritas di DPR.
Baca Juga: BOCOR! Golkar Ungkap Partai Baru Pelabuhan Maruarar Sirait Usai Tinggalkan PDIP
"Tapi saya tegaskan bahwa hari ini dengan susunan kabinet yang ada, pak presiden didukung lebih dari 80 persen. Apalagi ditambah Koalisi Indonsesia Maju, Jadi kami yakin itu tidak ada," kata Airlangga.
Di luar kekùatan koalisi partai politik, ada hal lain yang diyakini Airlangga membuat pemakzulan terhadap Jokowi tidak akan terjadi. Hal tersebut, yaitu tingkat kepercayaan publik terhadap presiden.
"Tidak ada, tidak ada. Tidak tercermin apapun dan dari hasil kepercayaan publik tinggi dan kalau kita lihat ke masyarakat relatif adem dan tentu berbeda dengan pemilu-pemilu yang lalu," ujar Airlangga.
"Karena dulu kan dipanasi oleh Pilkada DKI, kemusian Pilkada sehingga pada saat Pemilu itu sudah hangat-hangat panas. Tetapi sekarang kan tidak ada Pilkada, jadi kita lihat adem ayem masyarakat tentram," kata Airlangga.
Baca Juga: 'Tanda Alam' Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Menurut Airlangga: Tandanya Jelas!