Babe Haikal Prediksi Perolehan Suara Ganjar Tak Sampai 30 Persen: Biar Tahu Diri

Bella Suara.Com
Rabu, 17 Januari 2024 | 15:24 WIB
Babe Haikal Prediksi Perolehan Suara Ganjar Tak Sampai 30 Persen: Biar Tahu Diri
Momen Ganjar Pranowo bertemu Warga Purbalingga pada Senin (15/1/2023)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Haikal Hassan Barras atau yang lebih dikenal sebagai Babe Haikal menyebut bahwa Ganjar Pranowo sejak awal mestinya sudah bisa memprediksi jumlah dukungan terhadap dirinya. Secara blak-blakan, Babe Haikal menyebut bahwa dukungan untuk Ganjar maksimal hanya sebesar 22 persen saja.

Bukan tanpa alasan, menurut babe Haikal hal itu dapat diprediksi lewat partai pengusungnya yakni PDI Perjuangan yang memiliki elektabilitas suara sebesar 19 persen. Terlebih, Ganjar juga tidak mendapat dukungan dari partai-partai besar lainnya seperti Gerindra, PAN dan juga PKS.

"Kira-kira ada nggak partai PKS, atau Gerindra atau PAN dukung Pak Ganjar, ada nggak?," beber Babe Haikal dalam youtube Close The Door, dikutip Rabu (17/1/2024).

Baca Juga:

Baca Juga: 2024 Upacara HUT RI di IKN, Jokowi Tanya Tamunya Nginep Dimana?

Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?

Bertingkah Lucu dan Akrab dengan Ibu Alam Ganjar, Netizen: Siti Atikoh Akhirnya Punya Anak Perempuan Cantik dan Lucu

Gegara Kisah Romansa Sang Anak, Kini Muncul Gerakan Coblos Ganjar-Mahfud Jalur Alam Eca Aura

Tak Seperti Capres Lain, Anies Malah Diberi Hadiah oleh Pendukung: Beda Kelas!

"Artinya, pendukung Pak Ganjar adalah pendukung PDIP kan. Nah, PDIP selama ini 19 persen kan," lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Letakan Batu Pertama Masjid Negara di IKN, Bisa Tampung 61 Ribu Jemaah

Dari situ, kata Haikal, Capres nomor urut 3 itu harusnya bisa berkaca seberapa besar jumlah dukungan untuknya. Mestinya, saat itu Ganjar tidak menolak tawaran untuk jadi capres Prabowo.

"Paling Pak Ganjar maksimalnya 22 dong. Itu kan gambaran, biar tahu diri elektabilitasnya ada berapa tuh kurang lebih begitu. Mbok ya pada waktu itu mau. Akhrnya Gibran lah yang jadi," kata babe Haikal.

Adapun menurut Babe Haikal, tawaran itu ditolak lantaran mantan Gubernur Jawa Tengah itu cukup percaya diri untuk maju sebagai kandidat Capres bersama Mahfud MD.

"Pak Ganjarnya nggak mau karena merasa pada waktu itu elektabilitasnya tinggi," kata Babe Haikal.

Bukan cuma Ganjar yang saat itu terlalu percaya diri, partai pengusungnya yaitu PDI Perjuangan juga kekeuh untuk mengusung Capres bukan cawapres. Menurut Babe Haikal, saat itu PDIP yakin lantaran masih bersama Jokowi.

Padahal setelah Jokowi mundur dari PDIP, kata Babe Haikal, elektabilitas partai yang dinaungi oleh Megawati Soekarno Putri itu merosot.

"Pada waktu itu, PDIP merasa hebat didukung sama Pak Jokowi. Sekarang kan terbukti, Pak Jokowi cabut, PDIP melorot," kata Babe Haikal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI