Suara.com - Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) akan berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation atau FBI dan SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat) guna mengusut kasus dugaan suap.
Kasus yang dimaksud menyeret perusahaan perangkat lunak Jerman, SAP SE.
Perusahaan Jerman itu diduga melakukan suap ke pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada rentang waktu 2015-2018.
"Kami akan menindaklanjuti dengan mekanisme mutual legal assistance (MLA). Kami akan berkoordinasi supaya dokumen-dokumen yang diperoleh pihak FBI atau SEC itu bisa kami gunakan untuk penanganan penyelidikan, penyidikan, dan juga nanti penuntutan di persidangan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dikutip Suara.com, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga:
Fantastik! Pendukung Anies Baswedan Kumpulkan Rp200 Juta dalam Penggalangan Termin 1
Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!
Mutiara Baswedan Buka Suara, Ungkap Kesabaran Tanggapi Serangan Haters Anies
Sejauh ini kata Alex, KPK baru memperoleh dokumen-dokumen umum terkait hubungan SAP SE dengan pejabat Indonesia.
Baca Juga: Siap Debat Di KPK Hari Ini, Anies Pamer Rekam Jejak Saat Di Kampus
"Nanti untuk dokumen-dokumen yang lebih detail, yang menyangkut penanganan perkara di Indonesia, FBI akan menyurati kami di KPK. Dan tentu saja kalau dokumen-dokumen nanti akan dijadikan sebagai alat bukti di persidangan atau penyidikan," jelas Alex.