Suara.com - Pemerintah Qatar mengumumkan bahwa mereka berhasil memfasilitasi kesepakatan antara Hamas dan Israel pada Selasa (16/1/2024) kemarin.
Kesepakatan ini memungkinkan bantuan kemanusiaan disalurkan ke penduduk sipil di Gaza dengan imbalan pengiriman obat-obatan untuk tawanan Israel. Perjanjian tersebut merupakan hasil kerja sama antara Qatar dan Prancis, demikian diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid bin Mohammed Al Ansari, kepada Kantor Berita Qatar (QNA).
Al Ansari mengungkapkan, bantuan kemanusiaan itu akan diberangkatkan ke Kota El Arish di Mesir pada hari ini, Rabu (17/1/2024) dengan menggunakan dua pesawat Angkatan Bersenjata Qatar sebelum mencapai Jalur Gaza.
Untuk diketahui, hingga detik ini, militer Israel belum berhenti menyerang Jalur Gaza melalui jalur darat dan udara sejak 7 Oktober 2023 silam.
Baca Juga: Akun Instagram Mahfud MD Diretas, Tiba-tiba mengunggah Video Tentara Israel sedang Asik Main Bola
Sedikitnya 24.285 warga Palestina telah terbunuh, mayoritas perempuan dan anak-anak, dan 61.154 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut PBB, sebanyak 85 persen dari penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.