Mahfud MD Sempat Takut Dekat-dekat dengan PDI Perjuangan Sebelum Jadi Cawapres: Gambarannya Seram!

Rabu, 17 Januari 2024 | 11:00 WIB
Mahfud MD Sempat Takut Dekat-dekat dengan PDI Perjuangan Sebelum Jadi Cawapres: Gambarannya Seram!
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD saat memberikan paparan kepada wartawan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Selasa (9/1/2024) malam. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengaku sempat takut dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Ia sempat beranggapan PDIP seram hingga tak berani mendekat ke partai tersebut. Hal itu diungkapkan Mahfud MD dalam sebuah video yang viral di media sosial TikTok.

"Saya katakan ya, orang selama ini ketika orang mau menjadi capres atau cawapres dari PDIP gambarannya seram," dikutip dari video yang diunggah akun TikTok kawanrakyat.id pada Rabu (17/1/2024).

Ia menyebut tidak mendekat karena tidak memiliki cukup banyak uang.

Baca Juga: Siti Atikoh Bantah Bantuan PKH Hingga Bansos Dihentikan Ganjar Jika Jadi Presiden: Bukan Dihilangkan, Tapi...

"Takut, harus punya uang sekian triliun, sekian miliar. oleh sebab itu saya tidak pernah mendekat ke PDIP. Karena saya tidak punya uang," ujar Mahfud.

Baca Juga: 

Mahfud pun kaget saat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk membicarakan pencalonannya menjadi Cawapres.

"Tapi saat ketemu bu mega, perintah pertama kamu jangan cari uang, kamu kampanye aja, jangan himpun uang dari orang. kalau ada orang mau nyumbang langsung ke lapangannya aja," ujarnya.

Ia juga tidak diminta uang sepeserpun oleh Megawati saat akan dicalonkan sebagai Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Siti Atikoh Diguyur Hujan: Kalau Anda Berjuang, Saya Harus Berjuang

"Enggak ada tuh, yang selama ini dikatakan kalau mau jadi wapres, saya ndak punya uang sepeserpun, saya ndak bayar sepeserpun. tidak diminta sepeserpun. Nah yang begini ini harus diluruskan, opini yang dibangun secara sesat ini harus diluruskan," ujar Mahfud MD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI