Maruarar Sirait Sudah Tak Sejalan dengan Pemikiran PDI Perjuangan, Sebut Sikap Jokowi yang Mirip Bung Karno

Rabu, 17 Januari 2024 | 08:21 WIB
Maruarar Sirait Sudah Tak Sejalan dengan Pemikiran PDI Perjuangan, Sebut Sikap Jokowi yang Mirip Bung Karno
Politisi Maruarar Sirait mengembalikan KTA PDIP ke Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024). (IG @/maruararsirait)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Politisi Maruarar Sirait mengundurkan diri dari PDI Perjuangan membuat kaget banyak pihak.

Bahkan pria yang sering dipanggil Ara itu menyebut blak-blakan arah politiknya mengikuti Presiden Jokowi.

"Jujur ya di pilpres ini saya melihat ada perbedaan yang cukup besar apa yang disampaikan temen-temen di PDI perjuangan dengan apa yang masyarakat atau saya pikirkan apa yang dilakukan bapak Jokowi," ujarnya dikutip dari video yang beredar di TikTok @bantengprabowo pada Rabu (17/1/2024).

"Jadi disitulah saya melihat harus mengambil keputusan pilihan politik saya ke depan. siapa yang saya yakini benar dan diikuti," ujarnya.

Baca Juga: Maruarar Sirait Lepeh PDIP dan Pilih Ikut Jokowi, TKN Pede: Sudah Pasti ke 02

Ia menyebut figur Presiden Jokowi adalah sosok yang mirip dengan presiden pertama Indonesia, Soekarno.

"Saya melihat di PDI Perjuangan itu figur yang kita idolakan kita kagumi kita ikuti adalah bung karno. Bung karno yang mengajarkan dekat dengan wong cilik, petani, nelayan. Bung karno yang mengajarkan juga tidak ditekan asing, maka membuat non blok," ujarnya.

"Apa yang dilakukan bung Karno itu justru ada di Pak Jokowi. Pak Jokowi sangat mencintai rakyat, membuat anggaran desa begitu besar. Belum pernah ada sebelumnya di Indonesi," tambahnya.

Bahkan, Ara menyebut Jokowi blusukan sebelum menjadi Presiden maupun Gubernu DKI.

"Kata bu Mega harus turun ke bawah. Dia sebelum jadi Gubernur jadi Presiden, saya rasa belum ada presiden yang turun ke bawah mengetuk pintu-pintu rakyat. Saat covid dia bantu. Yang bisa menggelontorkan dana yang begitu besar untuk rakyat," ujarnya.

Baca Juga: Keluar dari PDIP, Maruarar Sirait Ikuti Jejak Budiman Sudjatmiko Gabung TKN Prabowo-Gibran?

Kemudian soal kebijakan yang dibuat pemerintah juga tegas dan tidak mau ditekan Asing.

"Seperti bung karno kita tidak boleh dalam tekanan Asing. Bagaimana Presiden Jokowi membuat Freeport menjadi mayoritas milik Indonesia, yang selama puluhan tahun tidak terjadi. Justru saat Jokowi itu bisa terjadi," ujarnya.

Selain itu ia juga menyinggung soal terselenggaranya Piala Dunia di Indonesia.

"Bagaimana Piala Dunia bisa diselenggarakan di Indonesia. Tadinya U-20 tidak berhasil, U-17 bisa berhasil dibantu erick thohir," ucapnya.

Ia menyebut Presiden Jokowi menjadi tokoh yang mirip dengan Bung Karno. Kepemimpinannya dianggap memihak terhadap rakyat.

"Jadi saya rasa saya melihat figur Bung Karno itu pada Jokowi. Seneng turun ke bawah, seneng blusukan, memperhatikan rakyat, hidupnya sederhana, berani menghadapi radikalisme, dan tegas. Coba lihat 10 tahun tidak bisa berkembang paham radikalisme," ujarnya

"Jadi kalau bung karno satukan perkataan dan perbuatan menurut saya ada di pak Jokowi. Langkahnya, tindakanya, bukan soal omongannya," ujarnya.

Diketahui, Politikus senior Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ujar Maruarar setelah mengunjungi kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Senin.

Ia berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dan elite partai lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI