Pemicunya perundungan tersebut akibat salah paham antara korban dan pelaku.
Keslahpahaman itu buntut orangtua korban sempat berbincang kepada korban. Kepada orangtua pelaku, korban mengaku tidak kenal dengan anaknya.
"Si korban ini merasa juga nggak kenal pelaku. Dia katakan saya nggak tahu. Tapi si korban ini tetap didesak sama orangtua (pelaku)," kata Afan.
Penjelasan korban terhadap orang tua pelaku itulah yang memicu kesalahpahaman. Pelaku yang merasa tak nyaman lantas memanggil A untuk meminta klarifikasi hingga terjadilah bullying di lokasi tersebut.
"Jadi ya namanya anak-anak bercerita. Mungkin orang tuanya (pelaku) juga ingin tahu ananya di luar seperti apa,” katanya.
“Sebenarnya bukan cerita kebohongan si korban, jadi cerita sebenarnya tentang si pelaku kepada orang tuanya (pelaku)," katanya menambahkan.