Disatroni saat Ngopi di Bengkel Tambal Ban, Sopir Taksol di Cililitan Tewas Dibunuh Pria Bercelurit

Selasa, 16 Januari 2024 | 16:46 WIB
Disatroni saat Ngopi di Bengkel Tambal Ban, Sopir Taksol di Cililitan Tewas Dibunuh Pria Bercelurit
Lokasi pembunuhan sopir taksi online bernama Zulkarnain di bengkel tambal ban kawasan Cililtan, Jakarta Timur. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zulkarnain, seorang pengemudi taksi online tewas berlumur darah setelah dibacok oleh orang tidak dikenal (OTK). Tragisnya, peristiwa maut itu terjadi saat korban sedang ngopi di sebuah bengkel tambal ban, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan Besar, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024) kemarin.

Kejadian nahas yang menewaskan sopir taksol itu diungkapkan saksi bernama Hasan Basri saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/1/2024).

Dalam ceritanya, Zulkarnaen mendadak didatangi pria misterius saat asyik ngopi. Tanpa babibu, pelaku bersenjata celurit itu langsung membabi buta membacok korban.

Lokasi penemuan mayat sopir taksi online yang diduga dibunuh pelaku misterius. (Suara.com/Rambiga).
Lokasi penemuan mayat sopir taksi online yang diduga dibunuh pelaku misterius. (Suara.com/Rambiga).

"Kejadiannya cepat, sekitar 5 menit. Pelaku langsung serang korban. Kejadian sekitar pukul 5.30 WIB pagi,” kata Hasan.

Baca Juga: Kena Percikan Air Keras, Karyawan Pedagang Semangka yang Tewas Dibunuh Dede Dirawat di RS Polri

Saat itu, pelaku bersama seorang rekannya. Keduanya berboncengan menggunakan sebuah sepeda motor.

Hasan sendiri tidak tahu motif pelaku menghabisi nyawa korban, lantaran saat datang ke lokasi, mereka tidak banyak basa-basi.

Hasan semoat melakukan perlawanan saat pelaku pertama kali menyabetkan celurit ke tubuhnya. Namun perlawanan tersebut berakhir usai pelaku berhasil sejumlah sabetan celurit mendarat ke tubuh korban.

Anggota Densus Bripda HS alias Haris Sitanggang (baju tahanan) saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di Depok. (Suara.com/M Yasir)
Anggota Densus Bripda HS alias Haris Sitanggang (baju tahanan) saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di Depok. (Suara.com/M Yasir)

"Korban sempat melawan setelah dibacok pertama, pakai kursi kayu untuk menangkis serangan pelaku," jelasnya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk mendaptkan perawatan medis, namun nahas nyawa korban tidak dapat tertolong.

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan WNI di Inggris, Meninggalkan Tiga Orang Anak

“Nyawanya tak tertolong, meninggal di rumah sakit,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI