Suara.com - Maruarar Sirait resmi meninggalkan PDIP di tengah hiruk pikuk menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia memutuskan untuk melepas status kader banteng karena hendak mengikuti arah politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Keterlibatan pria yang akrab disapa Ara di PDIP tidak terlepas dari adanya andil sang ayah, Sabam Sirait.
Sabam menjadi salah satu tokoh politik yang ikut melahirkan PDI pada 1976.
Sementara itu, Ara mulai mengikuti jejak Sabam setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Parahyangan.
Baca Juga: Maruarar Sirait Dikabarkan Login ke PSI Usai Pamit dari PDIP, Grace Natalie Beri Jawaban Begini
Baca Juga:
Akbar Faizal Beri Pesan Penguat untuk Maruarar Sirait, Cabut dari PDIP?
Isu Maruarar Sirait Cabut dari PDIP Ramai di Medsos, Hasto Tegaskan Hal Ini
Resmi Tinggalkan PDIP, Maruarar Sirait: Saya Mohon Maaf, Saya Pamit
Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, ia mulai mencoba untuk aktif di politik praktis dengan bergabung ke PDIP.
Baca Juga: Yusril: Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Adalah Inkonstitusional
Periode 2004-2009 menjadi momen pertama Ara sebagai anggota DPR RI.
Tercatat, pria yang lahir di Medan, 23 Desember 1969 tersebut menjabat sebagai anggota DPR RI dalam tiga periode yakni pada 2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019.
Ikuti Jejak Jokowi
Setelah besar di PDIP, Ara memutuskan untuk hengkang.
Ia tiba-tiba datang ke kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin (15/1/2024).
Ara kemudian menyampaikan alasannya untuk mendatangi kantor DPP PDIP setelah melakukan pertemuan tertutup.
Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDIP Perjuangan, tetapi izinkan lah dengan keterbatasan, saya pamit," kata Maruarar dari dalam mobil, Senin.
Dalam pertemuan sebelumnya, Ara mengaku bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen.
Kepada mereka, Ara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta jajaran partai lainnya.
Ara menjelaskan, keputusannya ini diambil usai berdoa dan berdiskusi dengan orang-orang terdekat.
Selain itu ada sosok lain yang membuat dirinya mantap hengkang dari PDIP, yakni Jokowi.
Ara mengaku hendak mengikuti langkah Jokowi.
Keputusannya tersebut tidak terlepas dari kinerja Jokowi yang mendapatkan nilai positif dari masyarakat.
"Saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkapnya.