Suara.com - Muhammad Lutfi kembali membuat konten soal Prabowo Subianto. Kali ini ia membahas soal calon presiden (Capres) nomor urut 2 tersebut yang setuju dengan gagasan dari pihak oposisi.
Yah, hal itu terjadi ketika Prabowo melakukan debat bersama capres lainnya. Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu seolah mengajak pengikutnya untuk berduksi terkait Prabowo yang sering melontarkan kalimat setuju kepada oposisinya.
"Kalau calon pemimpin bilang “Saya sependapat” atau “Saya kok banyak setuju dengan anda” kepada opisisi. Apakah artinya dia kurang gagasan?."
"Menurut kamu mana leader yang lebih hebat? Dia yang lebih banyak mendengar daripada berbicara atau dia yang lebih banyak berbicara daripada mendengar?," tanya Lutfi di awal video, disadur Senin (15/01/2024).
Menurut Lutfi, banyak masyarakat yang menganggap pemimpin yang tangguh adalah orang yang keras memegang ide dan gagasannya. Namun baginya, pemimpin yang tangguh tidak seperti itu.
"Mungkin kamu pikir pemimpin yang tangguh itu adalah pemimpin yang keras memegang ide dan gagasannya. Tapi sebenarnya, pemimpin yang tangguh adalah pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi dari sekitarnya," jelasnya.
Ia menegaskan, warganet sudah sering mendengarkan opini, visi maupun misi dari Prabowo. Untuk pria yang lahir pada 16 Agustus 1969 itu, sifat Prabowo bukti dari patriotisme dan jiwa kepemimpinan.
"Kita sudah sudah berulang kali dengar opini, visi, misi Pak Prabowo. Saat Pak Prabowo setuju dengan opini oposisinya, menurut saya, ini adalah bukti dan sifat patriotisme dan kepemimpinan yang benar," terangnya.
Ia melanjutkan, butuh kekuatan besar buat bisa tetap rendah hati. Baginya itu seperti yang Prabowo lakukan.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, Masinton: Saya Berani Taruhan, Gak Mungkin!
Ia mengungkapkan, bagi Prabowo, tak ada kubu tertentu melawan kubu lainnya. Semuanya, hanya melawan masalah-masalah di Indonesia.
"Butuh kekuatan yang besar untuk bisa tetap rendah hati dan mendengarkan semua ide dari semua pihak. Ingat, bagi kita dan bagi Pak Prabowo, ini bukan tentang kubu kita versus kubu mereka. Ini adalah tentang kita versus masalah-masalah di Indonesia," bebernya.
Ia menyatakan, setuju dengan ide oposisi bisa saja membuat Indonesia lebih sejahtera. Ia bahkan memberikan peringatan kepada orang yang memberikan banyak janji.
Namun, ia tak merincikan siapa orang tersebut. Ia cuma memberikan pribahasa soal hal itu.
"Bahkan, ide oposisi pun harus diterima jika itu berarti Indonesia bisa menjadi lebih sejahtera. Justru harus hati-hati dengan yang ibarat kata ‘tong kosong nyaring bunyinya’."
"Siapapun yang terpilih, saya percaya ini semua yang membantu Indonesia menjadi negara yang lebih baik kedepannya," lugasnya.