PSI Revisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU: dari Rp180 Ribu jadi Rp24 Miliar

Minggu, 14 Januari 2024 | 22:15 WIB
PSI Revisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU: dari Rp180 Ribu jadi Rp24 Miliar
PSI Revisi Laporan Pengeluaran Dana Kampanye ke KPU: dari Rp180 Ribu jadi Rp24 Miliar. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. LADK kali ini merupakan hasil perbaikan dari laporan yang pernah dirilis sebelumnya pada 7 Januari 2024 lalu.

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, para parpol telah menyampaikan hasil revisi kepada pihaknya.

"Partai politik peserta Pemilu Tahun 2024 tingkat pusat telah menyampaikan LADK Perbaikan kepada KPU RI melalui Sikadeka (Sistem Informasi dan Dana Kampanye," ujar Holik dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).

Perubahan laporan yang disampaikan kebanyakan parpol tidak terlalu signifikan dibandingkan sebelumnya. Rincian dana penerimaan dan pengeluaran hampir sama dari periode lalu.

Baca Juga: Dibagi 3 Zonasi, KPU Larang Capres-Cawapres Kampanye Terbuka di Daerah Sama

Namun, hanya satu partai mengubah nilai dana kampanyenya dengan cukup signifikan, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua umum PSI periode sebelumnya Giring Ganesha memberikan selamat kepada Ketua Umum PSI yang baru, Kaesang Pangarep pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua umum PSI periode sebelumnya Giring Ganesha memberikan selamat kepada Ketua Umum PSI yang baru, Kaesang Pangarep pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pada data penyampaian LADK awal, PSI hanya melaporkan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp180 ribu dan penerimaan Rp2 miliar. Nilai pengeluaran dana kampanye yang kecil ini dianggap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak masuk akal.

Lalu dalam perbaikan LADK yang baru dirilis KPU, pengeluaran dana kampanye PSI membengkak menjadi Rp24 miliar dengan pemasukan Rp33 miliar.

Berikut adalah rincian perbaikan LADK parpol peserta Pemilu 2024:

  1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
    Total penerimaan: Rp1.005.330.806
    Total pengeluaran: Rp800.446.161
  2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
    Total penerimaan: Rp2.841.667.200
    Total pengeluaran: Rp1.097.908.714
  3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
    Total penerimaan: Rp183.861.799.000
    Total pengeluaran: Rp115.046.105.000
  4. Partai Golongan Karya (Golkar)
    Total penerimaan: Rp10.018.314.565
    Total pengeluaran: Rp4.651.317.912
  5. Partai NasDem
    Total penerimaan: Rp7.781.026.469
    Total pengeluaran: Rp7.631.655.294
  6. Partai Buruh
    Total penerimaan: Rp4.212.094.815
    Total pengeluaran: Rp3.744.764.806
  7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia
    Total penerimaan: Rp5.808.500.000
    Total pengeluaran: Rp5.648.500.000
  8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
    Total penerimaan: Rp12.711.929.760
    Total pengeluaran: Rp8.243.335.838
  9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
    Total penerimaan: Rp453.048.200
    Total pengeluaran: Rp42.700.400
  10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
    Total penerimaan: Rp2.010.000.753
    Total pengeluaran: Rp234.035.150
  11. Partai Garda Republik Indonesia
    Total penerimaan: Rp5.500.000.000
    Total pengeluaran: Rp2.118.305.000
  12. Partai Amanat Nasional (PAN)
    Total penerimaan: Rp29.821.500.000
    Total pengeluaran: Rp22.421.475.000
  13. Partai Bulan Bintang
    Total penerimaan: Rp301.300.000
    Total pengeluaran: Rp228.300.000
  14. Partai Demokrat
    Total penerimaan: Rp8.748.860.395
    Total pengeluaran: Rp3.914.375.079
  15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
    Total penerimaan: Rp33.055.522.406
    Total pengeluaran: Rp24.130.721.406
  16. Partai Perindo
    Total penerimaan: Rp10.148.994.025
    Total pengeluaran: Rp9.199.441.525
  17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
    Total penerimaan: Rp20.000.000.000
    Total pengeluaran: Rp13.155.000.000
  18. Partai Ummat
    Total penerimaan: Rp479.128.518
    Total pengeluaran: Rp478.137.200

Baca Juga: Bela Anies yang Terus Disindir Habis oleh Prabowo, Said Didu: Kaset Kusut, Rakyat Tidak Sebodoh yang Anda Kira

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI