Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menyampaikan laporan awal dana kampanye (LADK) partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. LADK kali ini merupakan hasil perbaikan dari laporan yang pernah dirilis sebelumnya pada 7 Januari 2024 lalu.
Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan, para parpol telah menyampaikan hasil revisi kepada pihaknya.
"Partai politik peserta Pemilu Tahun 2024 tingkat pusat telah menyampaikan LADK Perbaikan kepada KPU RI melalui Sikadeka (Sistem Informasi dan Dana Kampanye," ujar Holik dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).
Perubahan laporan yang disampaikan kebanyakan parpol tidak terlalu signifikan dibandingkan sebelumnya. Rincian dana penerimaan dan pengeluaran hampir sama dari periode lalu.
Baca Juga: Dibagi 3 Zonasi, KPU Larang Capres-Cawapres Kampanye Terbuka di Daerah Sama
Namun, hanya satu partai mengubah nilai dana kampanyenya dengan cukup signifikan, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pada data penyampaian LADK awal, PSI hanya melaporkan pengeluaran dana kampanye sebesar Rp180 ribu dan penerimaan Rp2 miliar. Nilai pengeluaran dana kampanye yang kecil ini dianggap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak masuk akal.
Lalu dalam perbaikan LADK yang baru dirilis KPU, pengeluaran dana kampanye PSI membengkak menjadi Rp24 miliar dengan pemasukan Rp33 miliar.
Berikut adalah rincian perbaikan LADK parpol peserta Pemilu 2024:
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Total penerimaan: Rp1.005.330.806
Total pengeluaran: Rp800.446.161 - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Total penerimaan: Rp2.841.667.200
Total pengeluaran: Rp1.097.908.714 - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Total penerimaan: Rp183.861.799.000
Total pengeluaran: Rp115.046.105.000 - Partai Golongan Karya (Golkar)
Total penerimaan: Rp10.018.314.565
Total pengeluaran: Rp4.651.317.912 - Partai NasDem
Total penerimaan: Rp7.781.026.469
Total pengeluaran: Rp7.631.655.294 - Partai Buruh
Total penerimaan: Rp4.212.094.815
Total pengeluaran: Rp3.744.764.806 - Partai Gelombang Rakyat Indonesia
Total penerimaan: Rp5.808.500.000
Total pengeluaran: Rp5.648.500.000 - Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Total penerimaan: Rp12.711.929.760
Total pengeluaran: Rp8.243.335.838 - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
Total penerimaan: Rp453.048.200
Total pengeluaran: Rp42.700.400 - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
Total penerimaan: Rp2.010.000.753
Total pengeluaran: Rp234.035.150 - Partai Garda Republik Indonesia
Total penerimaan: Rp5.500.000.000
Total pengeluaran: Rp2.118.305.000 - Partai Amanat Nasional (PAN)
Total penerimaan: Rp29.821.500.000
Total pengeluaran: Rp22.421.475.000 - Partai Bulan Bintang
Total penerimaan: Rp301.300.000
Total pengeluaran: Rp228.300.000 - Partai Demokrat
Total penerimaan: Rp8.748.860.395
Total pengeluaran: Rp3.914.375.079 - Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Total penerimaan: Rp33.055.522.406
Total pengeluaran: Rp24.130.721.406 - Partai Perindo
Total penerimaan: Rp10.148.994.025
Total pengeluaran: Rp9.199.441.525 - Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Total penerimaan: Rp20.000.000.000
Total pengeluaran: Rp13.155.000.000 - Partai Ummat
Total penerimaan: Rp479.128.518
Total pengeluaran: Rp478.137.200