Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengakui bahwa ia suka makan Burger King. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan dengan Kadin alias Kamar Dagang dan Industri pada Jumat (12/1/2023).
Pernyataan Prabowo ini merespon soal tudingan bahwa dirinya disebut anti-barat.
"Saudara-saudara, saya bukan anti barat, saya cinta sama barat, masalahnya kadang barat tidak cinta sama kita. Aku suka makan Burger King, aku suka, kadang mereka yang nggak peduli sama kita," ucap Prabowo.
Sontak saja ucapan Prabowo soal Burger King ini jadi sorotan publik di laman sosial media. Apalagi, brand asal Amerika Serikat tersebut diboikot publik lantaran mendukung aksi militer Israel ke Palestina.
Baca Juga: Kampanye Di Batam: Prabowo Cium Bendera Palestina, Lempar Baju Safari Ke Pendukung
Baca Juga:
Bangga Terhadap Penampilan Ganjar saat Debat, Alam Langsung Kena Ulti: Ajarin Bapak Lo Sopan Santun!
Lantas siapa sebenarnya pendiri Burger King? Dan sejak kapan makanan fast food ini beroperasi di Indonesia?
Restoran Burger King berdiri pertama pada 1953 di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat. Awalnya brand ini bernama Insta-Burger King.
Baca Juga: Prabowo Akui Semua Jasa Presiden RI: Berkat Mereka Indonesia Punya Landasan Kuat
Pendiri Burger King diketahui bernama Keith J.Kramer dan paman istrinya Matthew Burns. Keduanya ingin membuka usaha burger setelah sebelumnya mengunjungi McDonald Bersaudara lokasi toko di San Bernardino, California, Amerika Serikat.
Kramer dan Burns kemudian membeli hak, untuk dua buah peralatan disebut mesin “Insta”, membuka mereka restoran pertama. Model produksi burger ini awalnya didasarkan salah satu mesin oven disebut “Insta-Broiler”.
Burger yang dihasilkan Insta-Burger King awalnya mendapat respon cukup positif dari publik Amerika Serikat. Mereka bahkan sempat membuat banyak waralaba di sejumlah tempat.
Pada 1959, restoran ini mengalami krisis. Kramer dan Burns tidak berjalan seusai rencana. Kramerr dan Burns bahkan sampai harus menjual ke perusahaan waralaba Miami, Florida, James McLamore dan David R. Edgerton.
Di pemilik barunya, Burger King kemudian berubah total. Mulai dari nama hingga proses pembuatan burger. Strategi bisnis ini berjalan suskes hingga membuat Burger King bisa memiliki 250 restoran di Amerika Serikat.
Pada 1967, Burger King kembali ganti kepemilikan. James McLamore dan David R. Edgerton. menjualnya ke Pillsbury Company. Manajemen Pillsbury mencoba beberapa kali untuk merestrukturisasi Burger King, di akhir 1970-an dan awal 1980-an.
Perubahan paling menonjol datang pada tahun 1978, ketika Burger King menyewa McDonald eksekutif Donald N. Smith untuk membantu perubahan di perusahaan tersebut.
Lantas kapan Burger King mulai diperdagangkan di Indonesia? Dikutip dari sejumlah sumber, Burger King pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1980-an dengan gerai pertamanya di Jalan MT Haryono, Jakarta. Restoran ini sempat tutup saat Indonesia dilanda krisis moneter 1998.