Suara.com - Pelaku pengancaman penembakan kepada calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berhasil ditangkap kepolisian di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1).
Pelaku berjenis kelamin laki-laki namun belum dipastikan identitasnya. Kepala Satuan Reskrim Polres Jember AKP Abid Uwais Alqorni membenarkan adanya penangkapan itu.
“Kami mengetahui ada tim yang turun. Kami mendapat infonya. Tapi kami tidak lansung terlibat,” kata Uwais seperti dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com
Terkait dengan penangkapan pelaku pengancaman kepada Anies, Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Andre Rosiade buka suara. Andre mengapresiasi gerak cepat kepolisian untuk menangkap pelaku pengancaman.
Baca Juga: Mahfud MD Tanggapi soal Ancaman Terhadap Anies, Sebut Pelaku Kadang Bukan Musuh: Temannya Sendiri
Baca Juga:
Bangga Terhadap Penampilan Ganjar saat Debat, Alam Langsung Kena Ulti: Ajarin Bapak Lo Sopan Santun!
"Saya mendukung dan mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian dalam menangkap dan menghukum pengganggu demokrasi," kata Andre seperti dikutip dari Antara.
Ia menilai bahwa langkah cepat kepolisian itu telah memberikan rasa aman kepada seluruh peserta Pemilu 2024.
Baca Juga: Ahmad Ali NasDem soal Ancaman Tembak Kepala Anies: Belum Tentu dari Prabowo-Gibran
Menurutnya, penindakan kepada oknum pelaku yang berupaya mengganggu proses demokrasi harus dilakukan secara tegas agar mimpi untuk menghadirkan demokrasi yang riang gembira dapat terwujud.
"Sekali lagi, kontestasi ini harus berjalan riang gembira, seluruh kandidat harus mendapat perlakuan yang sama, seluruh kandidat harus kita lindungi bersama, sehingga pemilu ini menjadi pesta demokrasi, rakyat datang dengan riang gembira," kata dia.
Andre yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran wilayah Sumatera Barat itu memastikan bahwa hingga saat ini seluruh institusi negara, khususnya kepolisian masih sangat netral kepada seluruh pasangan calon maupun peserta pemilu.